Kamu pasti menyadari bahwa kebanyakan wanita berpikir cantik itu harus mahal. Jujur saya juga berpikir demikian. Di zaman sekarang, yang tidak cantik tidak akan dihargai, sedangkan yang cantik akan dipuja-puja. Sehingga semua wanita berbondong- bondong ingin membeli skincare, make up, hingga perawatan yang harganya bisa mencapai jutaan. Bagi sebagian perempuan yang memiliki pekerjaan sebagai model, beauty vlogger, ataupun sebagai influencer pastinya harus  menampilkan wajah cantik agar tetap menarik di media sosial (medsos). Bukan hanya pekerjaan itu saja, zaman sekarang seluruh pekerjaan juga harus memiliki wajah yang cantik.Â
Akibat dari tekanan ini, banyak wanita yang bahkan tidak memikirkan kesehatan dirinya, seperti lebih memilih membeli skincare ketimbang membeli makan. Memang miris, tetapi itulah yang terjadi di kehidupan kita saat ini. Bagi wamita yang memiliki penghasilan tinggi dan di atas UMK, merawat kecantikan wajah dengan biaya besar atau membeli kosmetik seperti make up dan skincare dengan harga mahal tidak akan menjadi masalah baginya. Namun, bagaimana dengan yang tidak memiliki dana besar dalam membeli kosmetik?Â
Akibat dari tekanan yang diberikan kepada wanita, banyak sekali yang bahkan harus menggunakan pinjaman online untuk membeli kosmetik dan barang-barang branded agar dianggap cantik. Bagaimana mereka bisa membayar pinjol tersebut jika semua uangnya dihabiskan untuk memenuhi kegengsian dan keinsecureran mereka saja? Tekanan demi tekanan diberikan pada wanita. "Kamu harus cantik dulu kalau mau sukses." Banyak sekali perempuan percaya akan hal ini. Dan itu memang benar kenyataannya.Â
Setelah statement "cantik dulu baru sukses", muncul lah statement lain yaitu "cantik itu harus putih". Nah akibat dari tekanan ini juga, banyak sekali wanita yang memilih untuk memutihkan badannya dibandingkan mengenyangkan perutnya. Bagi yang memiliki uang mah bisa aja. Kalau yang ga ada gimana?Â
Akibat dari hal ini, banyak sekali wanita memberi skincare abal-abal dan menggunakan merkuri hanya karna harganya lebih terjangkau. Padahal kan tidak aman bagi kesehatan dan kulitnya, kenapa dia mau menggunakan itu? Ya karena dia tidak memiliki uang dan percaya kalau cantik itu harus putih. Tau tidak bahayanya menggunakan produk kosmetik merkuri?Â
Yang pertama, mengalami kerusakan kulit loh. Merkuri dapat menyebabkan iritasi pada kulit, termasuk ruam, kemerahan, dan gatal-gatal. Penggunaan jangka panjang produk kosmetik yang mengandung merkuri dapat merusak lapisan kulit dan menyebabkan masalah kulit yang lebih serius. Mungkin saat kamu memakainya, kamu merasa bahagia karena kulit kamu seketika mulus dan putih. Tetapi saat kamu sudah berhenti menggunakannya, muncul jerawat dan bahkan flek hitam dimana-mana.Â
Kedua, mengalami kerusakan mata. Paparan merkuri pada area sekitar mata dapat menyebabkan iritasi, peradangan, dan bahkan kerusakan pada mata. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan penglihatan dan masalah kesehatan mata lainnya.
Ketiga, terjadinya kerusakan ginjal. Merkuri yang diserap melalui kulit dapat mencapai aliran darah dan kemudian disaring oleh ginjal. Penggunaan produk kosmetik yang mengandung merkuri secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan masalah kesehatan ginjal yang serius.
Keempat, mengalami kerusakan sistem saraf. Paparan merkuri dapat berdampak negatif pada sistem saraf, terutama pada anak-anak dan wanita hamil. Merkuri dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf pusat dan mengganggu perkembangan otak pada anak-anak.
Dan yang kelima, efek jangka panjang yang tidak baik. Penggunaan produk kosmetik yang mengandung merkuri secara terus-menerus dapat menyebabkan akumulasi merkuri dalam tubuh dan menyebabkan efek jangka panjang yang serius, termasuk masalah kesehatan kronis seperti kerusakan organ dan gangguan sistemik.
Nah, bagi wanita yang masih menggunakan kosmetik merkuri, mending cepat-cepat bertobat deh. Masih banyak produk BPOM yang terjangkau kok. Kamu tahu tidak kandungan apa aja yang terdapat di dalam merkuri? Nih aku jelasin.
1. Mercurous Chloride (Calomel)
Mercurous chloride, juga dikenal sebagai calomel, adalah senyawa merkuri yang sering digunakan dalam produk pemutih kulit dan krim wajah. Penggunaan calomel dalam kosmetik dapat menyebabkan iritasi kulit, kerusakan pigmen kulit, dan bahaya kesehatan lainnya.
2. Mercury Sulfide (Cinnabar)
Mercury sulfide, atau cinnabar, adalah senyawa merkuri yang digunakan dalam produk kosmetik untuk memberikan warna merah atau oranye. Paparan cinnabar dapat menyebabkan iritasi kulit, gangguan pernapasan, dan masalah kesehatan lainnya.
3. Thimerosal
Thimerosal adalah senyawa organomercury yang sering digunakan sebagai pengawet dalam produk kosmetik, termasuk lensa kontak dan produk perawatan mata. Thimerosal dapat menyebabkan reaksi alergi, iritasi mata, dan masalah kesehatan lainnya.
4. Mercury Acetate
Mercury acetate adalah senyawa merkuri yang digunakan dalam produk kosmetik seperti krim pemutih kulit dan krim perawatan wajah. Paparan mercury acetate dapat menyebabkan kerusakan kulit, iritasi, dan bahaya kesehatan lainnya.
5. Mercury Oxide
Mercury oxide adalah senyawa merkuri yang digunakan dalam produk kosmetik seperti krim pemutih kulit dan krim perawatan wajah. Paparan mercury oxide dapat menyebabkan iritasi kulit, kerusakan pigmen kulit, dan masalah kesehatan lainnya.
Bahaya kan? Bagi para wanita yang percaya bahwa cantik itu mahal, iya memang benar.Tetapi janganlah sampai kamu memilih untuk merusak kulitmu hanya demi cantik saja. Bagi para wanita yang suka insecure akibat tekanan dari kata "cantik", yuk mulai dari sekarang belajar untuk lebih bersyukur lagi. Karena sejatinya kamu telah diciptakan sebaik-baiknya. Jangan dengar perkataan negatif dari orang lain. Belajarlah untuk menabung dan bekerja keras mulai dari sekarang agar impian kecantikan yang kamu inginkan dapat terpenuhi ya. Semangat wahai para wanita hebat.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H