Mohon tunggu...
Artika Puspitasari Salsabila
Artika Puspitasari Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030046 UIN Sunan Kalijaga

Seorang anak perempuan kelahiran Kabupaten Fakfak yang senang bercerita kepada teman-temannya dan memberikan aura positif ke semua orang serta mempunyai bakat bernyanyi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gangguan Kecemasan akan Perpisahan dan Depresi pada Anak dan Remaja

4 Juni 2024   01:24 Diperbarui: 4 Juni 2024   02:13 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Data menunjukkan prevalensi gangguan kecemasan dan depresi meningkat, menyoroti perlunya intervensi orang tua. Para ahli merekomendasikan beberapa strategi bagi orang tua untuk menangani masalah ini: strategi afektif yang menekankan kasih sayang dan ikatan emosional, strategi verbal yang menekankan komunikasi terbuka, dan strategi kognitif yang membantu anak memahami dan mengelola perasaan mereka. Melalui pendekatan ini, orang tua dapat memainkan peran krusial dalam mendukung kesehatan mental anak-anak mereka.

3. Penanganan dan Dukungan
 
Untuk kedua kondisi ini, penting untuk mendapatkan bantuan dari profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater. Terapi kognitif perilaku, terapi bicara, dan intervensi lainnya dapat membantu anak dan remaja mengatasi gangguan kecemasan akan perpisahan dan depresi. Dukungan dari keluarga, teman, dan lingkungan yang mendukung juga sangat penting dalam proses pemulihan.

Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami gejala gangguan kecemasan akan perpisahan atau depresi, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan mental untuk evaluasi dan penanganan yang tepat. Jangan ragu untuk mencari bantuan dan dukungan yang diperlukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun