a. Menulis jurnal atau buku diary untuk meresapi dan mengekspresikan perasaan.
  b. Menggunakan mekanisme seperti menangis, berolahraga, atau aktivitas menenangkan pikiran.
3. Langkah dari lingkungan sekitar untuk mendukung kesehatan mental
  a. Mendekati pelaku yang melakukan 'barcode tangan'.
  b. Menciptakan suasana yang aman dan nyaman di sekitar pelaku.
  c. Memberikan dukungan positif melalui kegiatan bersama.
4. Peran pemerintah dalam pencegahan tindakan menyakiti diri
  a. Mengajak pelaku untuk menemui dokter atau psikolog.
  b. Memberikan dukungan pemerintah dengan layanan darurat khusus untuk pelaku self-harm.
  c. Melakukan sosialisasi luas mengenai pentingnya kesehatan mental.
  d. Menyediakan telepon darurat yang dapat diakses di jalanan.
5. Upaya bersama dari individu, lingkungan, dan pemerintah untuk mendukung kesehatan mental
  a. Menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental.
  b. Mencegah tindakan menyakiti diri sendiri melalui kolaborasi dan kesadaran bersama.
Akan tetapi, solusi juga harus dilihat dari sudut pandang media tiktok. Karena, tiktok sangat berperan pada perilaku remaja, terlebih pada pembahasan self-harm. Ditinjau dari jurnal (Suprayitno et al., 2023), ada beberapa solusi yang ditawarkan untuk dapat mencegah dan mengurangi perilaku self-harm pada remaja, antara lain:
1. Penerapan dan penegakan panduan komunitas tiktok
2. Edukasi pengguna
3. Bantuan dan dukungan aktif
4. Perbaikan algoritma
5. Penyaringan konten secara aktif
6. Responsif terhadap pengaduan pengguna