Siapa sih yang ga tau kucing? Binatang imut dengan bulu yang lembut, muka yang lucu, badan yang gembul, mata yang bulat, dan kumis yang tipis itu pastinya membuat tiap orang yang melihatnya jatuh hati. Kucing juga memiliki banyak tingkah lucu yang bisa membuat orang yang merawatnya terhibur. Tak heran jika salah satu binatang menggemaskan ini merupakan salah satu hewan yang dijadikan binatang peliharaan paling populer dan digemari selain anjing dan burung.
Teman-teman juga pasti sudah biasa banget dengan sifat manjanya kucing, mulai dari minta dielus sampai ngajak bermain. Ngajak mainnya juga ga main-main loh, kadang dia bersikap manis, kadang nyakar-nyakar juga.
Teman-teman tau tidak? Ternyata memelihara kucing juga dapat memberikan banyak keuntungan dan manfaat bagi kita loh. Mulai dari menurunkan rasa stres, anxiety, dan lain-lain. Bukan itu saja loh! Memelihara kucing juga baik untuk kesehatan tubuh kita, baik dari kesehatan fisik, maupun kesehatan mental. Waw, hanya dengan memelihara kucing kok bisa mendatangkan banyak manfaat bagi kita yang merawatnya yah? Apa sih sebabnya?
Ternyata dengan adanya keberadaan kucing, hidup kita dapat lebih menjadi positif juga loh. Ada beberapa aspek yang mempengaruhi kebahagiaan seseorang ketika memelihara kucing, seperti dapat memberikan positive emotion (emosi positif), dan juga manning (hidup yang bermakna).
1. Positive Emotion (Emosi Positif)
Emosi positif adalah salah satu emosi yang bertugas untuk menumbuhkan perasaan positif yang ada dalam diri manusia, seperti rasa kasih sayang dan cinta kepada orang lain.
Nah, memelihara kucing itu dapat memberikan banyak keuntungan loh! Salah satunya dapat memberikan perasaan positif seperti saat kita menggendong kucing dan berbicara bersama kucing. Rasa berbicara bersama kucing dapat menimbulkan rasa bahagia karena kita dapat merasakan seperti berbicara bersama keluarga kita sendiri.
Bukan itu saja! Kucing juga dapat mengetahui perasaan emosional pemiliknya loh! Waktu-waktu kucing sebagian besar dihabiskan untuk mencoba mempelajari dan memahami manusia yang merawatnya.
Kucing akan mengubah perilakunya tergantung pada perasaan yang dirasakan pemiliknya. Contohnya seperti kucing memberikan perilaku yang berbeda ketika pemiliknya merasa senang dan tersenyum daripada ketika pemiliknya sedih dan tidak bersemangat. Kucing biasanya akan memberikan sikap yang positif terhadap pemiliknya saat pemiliknya bahagia, seperti mendengkur, meminta untuk menggendongnya, ataupun hanya sekedar duduk di pangkuan pemiliknya.
Kucing dapat memberikan perasaan positif yang mengalir kepada pemiliknya karena kucing memahami dan paham akan perasaan apa yang sedang dirasakan oleh pemiliknya sehingga pemiliknya pun dapat merasakan emosi positif yang diberikan kucingnya.
2. Manning (Hidup yang Bermakna)
Teman-teman pasti bertanya, kenapa hanya dengan memelihara kucing hidup kita dapat menjadi lebih bermakna ya? Hmmmm, penasaran kan?? Coba deh teman-teman perhatikan orang-orang yang memelihara kucing. Mereka semua memiliki rasa empati yang tinggi kan? Mereka baik terhadap semua orang kan? Kok bisa?
Nah, alasannya itu ada loh! Mempunyai hewan peliharaan seperti kucing dapat memberikan keuntungan, seperti menumbuhkan rasa empati. Saat kita memiliki hewan peliharaan, pastinya kita perlu untuk memahami bagaimana perasaan yang dirasakan hewan peliharaan kita bukan? Nah, jika seorang manusia memiliki rasa empati terhadap hewan, maka secara otomatis manusia tersebut juga akan memiliki rasa empati terhadap makhluk hidup yang lain, seperti manusia dan juga tumbuhan.