CONTOH KASUS KESULITAN BELAJAR
MOYO UTARA, Pagi itu hari senin saat saya pertama kali masuk sekolah dan dibangku SMA hari dimana memulai pelajaran baru, dan duduk dikelas baru untuk pertama kalinya saat itu hal yang saya rasakan pertama kalinya yaitu rasa takut .
Tidak ada orang untuk diajak berbicara, ragu-ragu untuk keluar bermain karena saat itu saya masih belum memberanikan diri terhadap orang baru, suasana yang baru setelah beberapa hari masuk sekolah saya sudah memiliki beberapa banyak teman baik perempuan maupun yang laki-laki. Â
Ada salah satu orang anak yang merupakan teman saya sebut saja dia Fulanah, dia selalu datang terlambat dan mengambil barisan paling belakang, Fulanah juga sangat malas dalam belajar,sifat Fulanah sangat baik, sangat sopan Fulanah selalu tersenyum ketika bertemu dengan teman-teman maupun guru.
Dia mengalami kesulitan belajar di karenakan dia terpaksa masuk jurusan yang tidak ia minati. Dia sebenarnya ingin masuk IPA tetapi, dia terlanjur masuk IPS. Ketika ia mencoba untuk pindah jurusan ternyata sama pihak sekolah tidak boleh.
Tetapi, bukan berarti Fulanah adalah anak yang bodoh, hanya saja dia anak yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran, jika saja di beri dampingan dan pengajaran yang sesuai pasti dia akan menjadi anak yang sama dengan anak pada umumnya.
Tepat di suatu hari, pada proses pembelajaran IPS Â berlangsung disitu guru melakukan diskusi, dimana setiap siswa di berikan kesempatan untuk bertanya tentang apa yang telah mereka pelajari tentang pelajaran IPS tersebut.
Semua siswa antusias untuk bertanya satu per satu giliran nya masing-masing termasuk Fulanah. Tibalah giliran Fulanah untuk bertanya, dan disitu dia mengalami kesulitan untuk bertanya karena dia tidak memahami materi yang telah di berikan.
Setelah guru melihat tingkah para siswa tadi, guru pun memanggil Fulanah untuk maju ke depan untuk menanyakan materi yang tidak ia pelajari. Pertama guru menyakan judul materi dari diskusi yang mereka lakukan Fulanah pun sejenak terdiam dan tidak bisa menjawab pertanyaan dari guru.
Sontak semua siswa pun tertawa akan hal tersebut, melihat itu guru pun menyuruh Fulanah untuk duduk kembali.
Setelah jam pelajaran selesai, guru tadi memanggil saya. Disini ia menyuruh saya untuk mengajarkan Fulanah secara pelan-pelan setiap mata pelajaran IPS berlangsung.
Tentu saja saya mengiyakan tugas dari guru saya tadi, karena di samping itu Fulanah juga adalah teman saya.