Mohon tunggu...
Artika Positive
Artika Positive Mohon Tunggu... lainnya -

Positive

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kalkulasi Cinta

5 Juni 2013   15:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:29 1018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

'Apakah definisi kalkulasi cinta itu...?' Adakah menimbang sebagai perhitungan Menakar untung rugi atas yang kita dapatkan Memberi dari seberapa banyak nilai yang dia berikan Mengkalkulasi cinta adalah disaat kita bisa mengurangi kecacatan dengan kasih sayang yang terus ditambahkan Menyilangkan perbedaan agar dapat saling berbagi dalam keragaman . Mengurangi ego untuk kebersamaan Berusaha menerima segala kelemahan Menepati apa yang diucapkan Tanpa perlu merangkai bualan Yang akan berakhir kebohongan Dan... mengurangi janji namun terus memberi pembuktian . Menambah perhatian di tiap detiknya Membuat tenang dari gulana Saling menghibur saat masalah mendera Meski sulit harus menekan curiga Memberi kebebasan dengan rasa percaya Dan... menambah keyakinan di hamparan prasangka . Belajar berbagi dalam tawa dan duka Berpayung komitmen sebagai landasannya Menanam tulus sebagai benih rasa Melumpuhkan akhlak yang dapat mencela Mengecap maksud dari ucap tiap kata Dan... berbagi ria di tengah kesah bersua . Menyilangkan dua insan yang berhaluan Mengharap ridhoNya dari kemaslahatan Menuntun perilaku elok untuk mendapat kesetiaan Menyambut uluran asa dengan keikhlasan Dan... menyilangkan bauran hendak demi satu tujuan . Benarkah benci berbanding lurus dengan cinta? Semisal iya... aku hanya ingin menyayangimu dengan biasa, agar benci ini pun seadanya Namun berharap kita dapat berkonstanta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun