Hallo guys. Hmmm... sok iyes gitu ya. Setelah vakum lama dari tulis menulis, minggu ini anak-anak muda dari keluarga Mudasiana memulai aktifitas menulisnya di kanal muda. Mudasiana? Mudasiana adalah keluarga kecil dari Kers yang berisi makhluk muda (catatan penting: muda), mari absen dulu pemuda/pemudinya biar eksis: Ariyani, Lilih, Ervy, Sylla, Afriska, Agoes, Robi, dan Artika penulis sendiri, eh ada anak pungutan baru lupa dia itu Ito Sep (anak yg terombang-ambing yg kami selamatkan, lalu diasuh dan dibesarkan) *lebay*. Yup flash back lagi deh yea kali saja ada yg ingin tahu Mudasiana itu apa.
Tema minggu ini kami sepakat bahas jomblo. Apaan jomblo? Yea, jomblo. Biasa saja deh bacanya buat pembaca jomblo (ge-er, memaag ada yang baca? kali saja ada). Jomblo itu seseorang yang kalau malam minggunya cuma dihabiskan buat ngesosmed, nongkrongin pos satpam, atau yg saat ini lagi populer mereka yg mendadak agamis dg doa-doanya meminta hujan. Tidak ada jari-jari yang akan menghapus air mata kesedihan dari lawan jenis. Tidak ada bahu lapang yang ketika lelah bisa digunakan untuk sandaran *tuh tembok sandarin*. Tepatnya jomblo adalah status hubungan tanpa ada yang dihubungkan.
Jombloer bilang sendiri adalah kebebasan. Ini yang selalu mereka dengungkan sebagai alibi pembelaan. Katanya sih kemana-mana bebas dan dengan siapa saja. Misal hari ini boncengan sama Farhat, besok keluar makan dengan Fahri, dan lusa bebas jalan bareng Fadli, tak ada ikatan yang bisa bikin gesekan. Ada yg sudah punya pasangan tapi pura² jadi jomblo, ada juga yg jomblo tapi malu mengakui kejombloannya, kalau kamu yg mana? *grin.
Langsung saja, berikut jenis-jenis jomblo menurut penyebabnya:
1. Jomblo Pemilih.
Jomblo penghuni jenis ini biasanya adalah mereka yang memiliki kualitis 'tinggi' (high quality jomblo) *semangka kali kualitas tinggi*. Jomblo bagi mereka itu pilihan sebelum kemudian memutuskan menerima seseorang yang ada dalam daftar standar mereka; cantik, ganteng, mapan, pintar, dewasa, ini standar umumnya. Untuk detail sih tergantung masing-masing orang.
Tipe jomblo pemilih ini memiliki ciri-ciri:
— Percaya diri: Mereka sadar dengan apa yang mereka miliki *kualitas dan kuantitas*. Ibaratnya kalau mereka bilang 'iya', besok statusnya juga akan naik jadi tidak jomblo lagi. Tidak minderan. Tahan ledekan. Apalagi kalau cuma olok-olok tak punya pasangan, tidak mempan guys!
—Periang: Yea, mereka cenderung sangat bahagia dan bangga dengan status jomblonya. Sering tebar senyum kemanapun tempat yang disinggahi. Itu bisa jadi karena mereka baru saja lepas dari hubungan yg mengikat, penuh tekanan, dan hidup tertekan (ceaalah segitunya? Jangan salah guys, menjalin hubungan dengan orang yang salah itu nyiksa memang). Mengambil pilihan untuk menjomblo, seperti terbebas dari beban. Lebih bahagia.
—Mainannya PHP: Pemberi harapan palsu, yea.. mereka tuh doyan banget dengan mainan ini. Memberi harapan namun cuma akan sebagai harapan, tidak lebih. Jombloer ini biasanya sudah terlalu sering keluar masuk zona percintaan. Tingkahnya lues dan lebih fleksibel ke semua orang, tapi tidak untuk hubungaa lebih *just friend. Jadi jangan keburu ge-er kalau ada cewek/cowok cakep yang tiba-tiba jadi lebih baik dan perhatian sama kamu, karena belom tentu mereka itu suka; kamu hanya dijadikan pilihan ketika mereka belom menemukan pilihannya, sementara *Lol.
2. Jomblo Apes.
Kenapa penulisnya menyebutnya jomblo apes? Bagaimana tidak apes sih guys, keinginan kuat untuk memiliki pasangan tapi selalu berujung penolakan. Padahal sudah usaha dandan ala artis idolanya gebetan, masih juga tidak digubris dengan kalimat andalan; " kita cukup sebagai teman".
Jomblo apes memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
—Banyak foto wanita cantik atau bahkan foto artis dalam album foto handphonenya. Buat apa? Koleksi guys. Maunya sih mengoleksi foto mantan, tapi gak mungkin donk sedang pacaran saja mereka belom pernah *grin. Nasib guys, Jangan ditertawai cukup dikasihani #eh.
—Mudah GR. Buat kamu lebih baik hati-hati dengan jomblo apes, karena sifat baik kamu bisa saja disalah artikan sama mereka. Dimakhlumi sih yea, merema ini kurang eh tidak pernah dapat perhatian (dalam tanda kutip) dari lawan jenis. Contoh saja kamu ngasih senyum manis kamu, itu sudah bisa bikin hati mereka mengkrub-mengkrub kegedean rasa. Jangankan senyum, pandangan mata kamu yang tak sengaja bertemu dengan matanya saja itu bisa buat mereka blingsatan, lalu mengartikan kalaubitu isyarat dari kamu untuk maju selangkah lagi ke depan.
—Pakaiannya berantakan. Bukan apa-apa sih itu karena mereka mareka malas diri, dan tidak ada yang membuatnya termotivasi untuk menjaga penampilan *ingat jomblo*. Buat apa juga dandan, rambutbtidak dicuci seminggu tidak ada yang protes, celana sebulan tidak ganti juga gak ada yang nyinyiri, cuek bingitss.
Tapi yang pasti jomblo apapun juga akan menemukan jodohnya suatu hari nanti, percaya bahwa Dia mencipkan makhluknya selalu berpasangan. Kalau hari ini belom ketemu mungkin minggu depan, bulan depan, atau bisa juga tahun depan.
Sebagai penutup penulis punya kalimat suplemen yg pernah seseorang kasih ke penulis; Tuhan, beri cinta yang Kau titipkan padaku bukan cinta yang kutanam. :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H