Buku yang dapat dimasukkan sebagai jenis novel autobiografis ini tak ubahnya tolok ukur penulis dalam memandang kehidupan yang pernah ia lalui. Meski tentu saja, tak sekomplek yang benar-benar penulis alami. Tak hanya pengalaman yang mengesankan atau menyenangkan yang diceritakan penulis, melainkan tentang kehilangan, ketidak nyamanan, bahkan kemuraman perasaan ketika menghadapi sesuatu hal yang tak sesuai dengan yang dikehendaki penulis diceritakan dalam alur yang runtut dan jelas.
Selalu menarik ketika membaca seri cerita kenangan dari Nh. Dini. Bagaimana cara Nh. Dini mengemas memori masa lalunya menjadi sebuah cerita yang runtut selalu manis untuk dinikmati dalam seri cerita kenangan yang hanya Nh. Dini seorang saja yang bisa menyuguhkan seperti itu.
Melalui seri cerita kenangan terbarunya, ‘Dari Ngalian Ke Sendowo’ tak ubahnya pembuktian dari Nh. Dini, meski di ambang usia 80 tahun, ia masih setia dengan susastran yang lebih dari 60 tahun ditekuninya. Dan staminanya dalam menulis belum luntur sedikitpun.[]
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H