Mohon tunggu...
endang artiati suhesti
endang artiati suhesti Mohon Tunggu... pegawai negeri -

seorang wanita yang selalu menata hati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bukan karena Aku Cuek

29 Desember 2017   08:27 Diperbarui: 29 Desember 2017   08:53 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Anakmu umur berapa"

"Mau empat tahun 2018 nanti?"

"Udah waktunya diberi adik"

"Kasihan lho ndak ada temannya"

"Ingat umur udah 35 lebih lho"

"Ntar kalo hamil lagi bisa kecapekan, Ndak bagus juga"

"Sekalian repotnya kalo punya anak lagi, daripada nunggu lama"

Percakapan seperti itu kerap muncul, ya i know i know...sapa seh yang tidak pengen hamil, aku juga pengen hamil, aku juga pengen punya anak lagi...

Tapi plisss ada sesuatu yang mengganggu pikiranku.. Pikiran itu betul betul horor bagiku, dialog aku dan Allah kerap terjadi dalam batinku hanya aku belum menemukan jawabannya..

Sangat paham sekali, jika sesuatu dalam pikiranku aku utarakan..maka jawabannya yakin aja sama Allah...

Asal kalian tahu ya...aku ingin sekali manampar mulut kalian yang hanya bisa kasih " kompor"

Andai kau ada di posisiku, kah mau sepertiapa coba??

Aku memang bukan yang golongan yang dengan gampang blak blakan, apalagi yang dengan gampang curhat di sosmed...aku tidak seperti itu.

Kalaupun nulis di sosmed.. Tetap saja tidak seratus persen blak blakan, hanya untuk mengurangi sesak di hati dan penat di dalam kepala.

Sekali lagi, plisss ndak usah jadi kompor, yang kalian lihat kan hanya sebatas penglihatan kalian saja, kalian tidak tahu apa yang sedang terjadi dalam kehidupan rumah tangga seseorang yang kalian kompori..

Bisa jadi dukungan kalian malah membuat luka, jadi plisss jangan menyudutkan seseorang.. 

Ya Allah... Kau yang tahu dan memahami apa yang berkecamuk dalam hatiku...aku hanya yakin padaMu ya Allah...

Aku coba tak dengarkan yang lain, hanya Engkau saja ya Allah..

Beri kemantapan hati ya Allah... Beri tahukan rencanaMu dalam hatiku ya Allah agar kegalauan hatiku sirna..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun