Mohon tunggu...
Arti Prihatini
Arti Prihatini Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Memiliki minat pada penelitian linguistik dan pembelajaran bahasa Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dengan Strategi Metakognitif, Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UMM Bangkitkan Semangat Guru Berinovasi

22 Januari 2023   15:59 Diperbarui: 22 Januari 2023   15:57 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pascapandemi ini, para guru dan siswa dituntut untuk beradaptasi dengan kondisi new normal. Dalam Pendidikan, new normal tidak hanya bermakna jaga jarak, gunakan masker, atau pakai hand sanitizer semata. New normal tidak cukup dengan menunjukkan sertifikat vaksin bukti taat peraturan.

Akibat pandemi ini, guru harus siap menghadapi kondisi psikologis siswa akibat ketidakmenentuan yang terjadi. Mereka selama ini telah lama menunggu untuk bertemu dengan teman dan gurunya di sekolah. Pembelajaran yang mendadak daring telah mengubah gaya belajar, minat belajar, bahkan cara mereka memandang cita-citanya. SMP Aisyiyah Boarding School Malang mengalami masalah yang sama. Kepala Sekolah, M. Anis, S.Pd., mengungkapkan, "Kita butuh inovasi baru untuk membangkitkan semangat belajar peserta didik pascapandemi ini,"

Guru sebagai ujung tombak pendidikan memiliki PR besar untuk mengatasi masalah tersebut. Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memandang strategi metakognitif sebagai solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. "Pascapandemi ini, siswa perlu dilatih untuk mengelola pembelajaran secara mandiri. Jadi, kita perlu latih guru dulu untuk bisa menciptakan atmosfer pembelajaran yang demikian. Kami akhirnya memilih untuk melakukan pelatihan strategi metakognitif ini," ungkap ketua tim pengabdian kepada masyarakat, Arti Prihatini, M.Pd.

Kegiatan pelatihan telah dilaksanakan sebanyak enam kali pertemuan. Seluruh guru SMP ABSM berpartisipasi aktif selama kegiatan baik secara luring maupun daring. Pada pelatihan ini, tim pelaksana memberikan bekal pengetahuan tentang prinsip strategi metakognitif. Tidak hanya itu, para guru juga dilatih untuk mengembangkan model pembelajaran dengan mengintegrasikan strategi metakognitif.

Inovasi pembelajaran yang dilakukan guru didasarkan pada karakteristik siswa dan sekolah. Apalagi, SMP ABSM merupakan sekolah putri berbasis boarding school. Sekolah perlu meningkatkan prestasi akademik sekaligus membimbing karakter siswa berdasarkan nilai Islami.

Pada pelatihan ini, guru pada setiap matapelajaran mengungkapkan problem pembelajaran. Tim pelaksana membimbing guru untuk menemukan solusi berwujud inovasi dengan mengintegrasikan strategi metakognitif dalam model pembelajaran yang digunakan. Dengan demikian, guru dapat mengembangkan detail aktivitas siswa untuk membentuk karakter tanggung jawab terhadap pembelajaran mereka sendiri. Artinya, dengan strategi metakognitif ini, siswa tidak belajar karena diperintah, tetapi karena kesadaran pribadi. Siswa tidak belajar karena dipaksa, tapi karena butuh dan terbiasa.

Dengan strategi metakognitif ini, guru diharapkan dapat menerapkan inovasi pembelajaran di kelas. Guru mampu mendorong siswa untuk merencanakan, melaksanakan, memantau, mengevaluasi, hingga melakukan tindak lanjut pembelajaran mereka secara mandiri. Siswa diharapkan mampu menjadi 'pilot' yang dapat menentukan arah studinya secara mandiri. Bukan tanpa arah, peran guru tetap krusial dalam membimbing siswa mencapai target pembelajaran.

Jadi, dapat dikatakan bahwa strategi metakognitif ini sangat relevan dengan Kurikulum Merdeka. Merdeka untuk belajar, bukan merdeka dari belajar. Dengan Kurikulum Merdeka, guru dan siswa diberi ruang untuk mengelola pembelajaran sesuai dengan karakter/kondisi siswa dan sekolah dengan tetap mengacu pada standar yang ditentukan. Untuk mencapai misi itu, strategi metakognitif mampu menjadi solusi yang adaptif, efektif, dan inovatif. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun