Siapa yang suka berjumpa kucing liar di jalanan?. Ternyata kucing liar ini biarpun binatang yang lucu tapi dia membawa banyak masalah karena biasanya kucing liar itu lebih suka mencuri makanan, membawa banyak penyakit, atau mencari perhatian dibanding kucing yang dipelihara.
Kucing liar yang tidak dipelihara dengan baik biasanya dia bakal mencari perhatian seperti mengendus-endus atau jika ada makanan namun kita sebagai manusia dia dengan mudahnya mencuri makanan tersebut. Maka jika disekitar rumah kita banyak kucing liar alangkah baiknya makanan disimpan di tempat yang aman semoga tidak mudah dicolong oleh kucing liar.
Kucing liar yang tidak dirawat juga menimbulkan banyak penyakit. Berikut penyakit yang ditimbulkan dari penyakit kucing liar :
- Penyakit Salmonelosis: Kucing liar dapat menjadi pembawa bakteri Salmonella, yang dapat menyebabkan penyakit salmonelosis pada manusia.
- Penyakit Toxoplasmosis: Kucing liar dapat menjadi pembawa parasit Toxoplasma gondii, yang dapat menyebabkan penyakit toksoplasmosis pada manusia.
- Penyakit pernapasan: Bulu yang dari kucing liar ini jika rontok atau tidak pernah dibersihkan jika tercium bisa menimbulkan masalah penyakit pernapasan seperti Asma, Sesak Napas, Batuk, Pilek, Infeksi Paru-paru.
- Penyakit kulit: Bulu yang dihasilkan dari kucing liar ini jika rontok atau tidak pernah dibersihkan lalu memiliki kulit sensitif bisa menimbulkan penyakit kulit seperti gatal-gatal, bentol, atau ruam kemerahan.
- Penyakit Rabies: Jika kucing liar yang tidak pernah di vaksin Rabies terus mencakar atau mengigit manusia maka manusia bisa tertular penyakit Rabies. Maka kita sebagai manusia yang habis dicakar atau digigit kucing sebaiknya harus diobatin dengan baik.
Itulah penyakit yang ditimbulkan dari kucing liar. Maka sebaiknya jika bertemu kucing liar di jalanan jangan sembarangan untuk menyentuh karena jika sembarangan menyentuh bisa jadi kita sebagai manusia yang tertular penyakit dari kucing liar tersebut.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H