Gedung redaksi grha pena banyuwangi yang ditempat oleh jp raba (jawa pos radar banyuwangi) memiliki konsep dan pendekatan yang unik dan berbeda dengan bangunan kantor yang lain. Dengan konsep kontemporer modern yang minimalis, gedung ini memberikan kesan yang netral dan bold. Kantor redaksi yang terletak di Jl. Brawijaya No.77 Banyuwangi  ini dapat didatangi oleh kalayak umum dan beroperasi sebagai tempat penulisan dan editorial dari koran jawa pos radar Banyuwangi.
Bangunan kontemporer dengan konsep industrial yang modern sekarang sudah lazim untuk digunakan. Salah satu keunggulan nya adalah bentukan yang simple dan flexible serta pendekatan yang tidak hanya minimalis namun juga ramah lingkungan.
Begitu masuk, suasana hijau langsung menyergap mata. Dimana gedung ini juga menerapkan konsep eco friendly dengan adanya banyak tanaman  pada bangunan-bangunan didalamnya. Tak jauh dari pintu gerbang, terdapat ruang utama redaksi yang difungsikan untuk menerima berita maupun permohonan dari masyarakat yang memerlukan, seperti kehilangan sim, berita local dll.
Naik ke lantai berikutnya terdapat ruang seblang yang biasa digunakan sebagai hall dan juga tempat pertemuan. Dikelilingi oleh jendela berukuran besar sebagai sumber cahaya alami.
dilihat dari luar bangunan ini didominasi oleh palet warna yang netral seperti abu-abu, hitam dan putih dengan berbagai tone warna didalamnya. tampak asimetris dengan bentukan yang lebih lebar dibagian belakang dan menjulang tinggi dibagian depan, namun tetap menjaga unsur minimalis didalamnya. Dilihat secara sekilas bangunan dengan tema dan konsep kontemporer ini memiliki material yang mencolok dengan menggunakan aplikasi concrete yang tidak di poles, terkesan monoton namun kokoh dan mengintimidasi.
Material yang khas dengan desain industrial modern memang menjadi salah satu  aspek yang unik dan ditonjolkan di dalam bangunan ini. Perpaduan tembok concrete yang tidak di poles serta kaca transparan pada bagian samping menimbulkan kesan yang flexible dan menonjolkan keunggulan texture dari material concrete tersebut.
Bentukan gedung yang didominasi oleh bangun kotak dan persegi ini dimanfaatkan untuk menciptakan siluet dari cahaya yang masuk melalui area samping bangunan, menghadirkan pencahayaan alami ke dalam gedung. Tidak hanya menciptakan pencahayaan yang dramatis namun juga hemat energy.