Mohon tunggu...
Money

Kuliner Indonesia, Pembawa Nama Indonesia ke Mancanegara

23 Januari 2017   03:07 Diperbarui: 24 Januari 2017   09:34 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ifah dan Evi terus menambah kapasitas produksi seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen. Jika dulu mereka hanya memproduksi dalam jumlah minim, kini mereka bisa menghasilkan 120 kilogram cokelat, 5.000 keping opak, dan 60 kilogram daun teh kering setiap minggu. Ifah dan Evi dibantu oleh 15 orang pekerja.

Setelah sukses penjualan opak di daerah Bandung, rumah usaha Arafatea punmenjualnya ke berbagai daerah di Indonesia. Bahkan opak sudah diekspor keberbagai negara seperti Malaysia, Jepang, Belanda, dan negara lainnya.

Potensi Indonesia masih sangat besar untuk dijelajah dan dipamerkan pada dunia. Khusus bidang kuliner, makanan merupakan sebuah bahasa universal yang dimengerti seluruh masyarakat dunia. Pengalaman-pengalaman serta image-image yang telah terbentuk di mancanegara Ini bisa menjadi sarana bagi para pembisnis baru memperlebar usaha kulinernya agar dikenal oleh mancanegara dan dikonsumsi oleh seluruh masyarakat.

Bekraf juga mendukung penuh upaya sektor kuliner untuk bisa makin dikenal di kancah internasional. Selain menyediakan fasilitas seperti pelatihan bisnis, akses permodalan, dan pendampingan pendirian usaha, juga berpartisipasi aktif mempromosikan kuliner Indonesia yang sangat beragam untuk terus menjangkau di dalam dan luar negeri.

 

#LSPRDukungEkonomiKreatif 

Sumber data:

https://finance.detik.com/

http://www.satuharapan.com/

http://www.beritasatu.com/

http://www.bekraf.go.id/profil 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun