Di dalam artikel ini akan dibahas mengenai otomasi di dalam Transportation Management System (TMS).
Penerapan otomasi di dunia industry sudah menjadi hal yang biasa. Otomasi control diterapkan di dalam pengoperasian sebuah mesin manufaktur yang menggerakkan turbin, boilers ataupun proses pemanasan dari oven. Di dalam dunia telekomunikasipun, otomasi diterapkan misalnya dalam  menangani perpindahan jaringan telepon. Begitu juga di dunia penerbangan, sudah menerapkan otomasi. Otomasi dipergunakan untuk mengurangi adanya campur tangan manusia agar kesalahan dari sisi manusia bisa dihindari, bahkan penerapan otomasi secara keseluruhan juga sudah ada implementasinya.
Keuntungan terbesar dalam penerapan otomasi adalah dalam hal mengurangi tenaga kerja yang dibutuhkan. Selain itu, pengurangan penggunaan energi, pemakaian bahan material dan untuk melakukan meningkatkan kualitas, akurasi dan presisi.
Penerapan Otomasi Logistik di dalam Manajemen Tansportasi
Jika berbicara mengenai penerapan otomasi logistik di dalam manajemen transportasi, maka kita akan membicarakan keterkaitan penggunaan teknologi informasi khususnya mengenai Transportasion Managemen System (TMS). TMS dipergunakan untuk melakukan pengelolaan transportasi. Kembali kepada definisi otomasi, maka penerapan otomasi di dalam TMS diharapkan akan mengurangi proses pemasukan data secara manual, dan juga TMS akan memberikan keuntungan lain dengan memberikan data secara akurat mengenai kendaraan yang akan digunakan, selain itu TMS akan memberikan notifikasi secara otomatis dan memberikan update data secara real time.
6 Keuntungan proses otomasi logistik di TMS
1. Mengurangi biaya dari kesalahan yang dilakukan
Di dalam kemampuan teknologi otomasi logistik, sudah terintegrasi dengan komoditas yang sudah terhubungkan secara langsung dengan system ERP dan list data tujuan, sehingga mengurangi kesalahan informasi yang diperlukan. Kesalahan dalam melakukan input data alamat, seringkali menimbulkan biaya berlebih, seperti adanya kesalahan alamat pengiriman, barang yang terkirim lebih dari satu kali. Bahkan sering pula adanya kesalahan dalam melakukan proyeksi klasifikasi kendaraan, sehingga pemakaian kendaraan tidak optimal
2. Kemampuan melakukan pemilihan moda transportasi dan akses secara langsung terhadap biaya kendaraan
Dengan adanya bantuan otomasi ini, maka tim transportasi mendapatkan akses secara langsung terhadap rate dari kendaraan, kendaraan yang tersedia serta diberi kemudahan dalam pengambilan keputusan mengenai jenis kendaraan yang akan dipakai. Pemilihan kendaraan tersebut bisa saja diambil dari metode pencarian harga, lama waktu transit dan atau lead time ataupun kepemilikan asuransi.
3. Meningkatkan layanan terhadap customer