Mohon tunggu...
Artha Mukti Fajar
Artha Mukti Fajar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Arsitektur

Semangat berkarya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bingung Cara Memilih Hunian untuk Tinggal? Gunakan Tips Ini!

17 November 2021   23:36 Diperbarui: 17 November 2021   23:43 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Era pandemi ini merupakan era dimana sekarang kita sebagai masyarakat lebih banyak untuk beraktivitas sehari-hari di rumah atau tempat kita tinggal. Walaupun pandemi ini kian lama kian membaik, kita belum bisa sepenuhnya untuk melakukan aktivitas di luar rumah atau di tempat umum dimana kita biasa melakukan kegiatan kita sebelum adanya era pandemi ini.

Pernahkah kita merasa ketika kita menempati suatu hunian, kita merasakan hunian tersebut tampak terlalu sempit atau bahkan terlalu luas untuk kita? Atau kita merasa suatu ruangan tidak cocok untuk kita tempati karena tidak cocok?

Saat kita melakukan kegiatan di rumah, kita cenderung membuat ruang-ruang dalam rumah kita menjadi tempat kita beraktivitas kesehariannya. Terkadang kita dapat melakukan beberapa hal dalam satu ruangan. Namun bagaimana jika ruangan di rumah kita kurang? Atau tidak adanya ruang untuk melakukan kegiatan lain di rumah? Atau mungkin kita salah dalam memilih hunian?

Mungkin untuk beberapa orang suka untuk melakukan beberapa kegiatan di kamar saja atau satu ruangan saja, contoh kita melakukan makan, bekerja, bermain, bersantai di kamar saja. Namun beberapa orang lebih suka melakukan satu kegiatan di satu ruang, contohnya seperti kita makan di dapur, bekerja di ruang kerja, bersantai di ruang tamu.

Sebelum kita mencoba untuk memilih tempat tinggal atau hunian untuk beraktivitas, kita harus mengenali beberapa tempat hunian. Selain kita berpikir hunian apa yang cocok untuk kita, kita juga harus memikirkan apa saja kegiatan dan siapa saja yang akan menempati hunian tersebut.

Rumah Tapak

Rumah Tapak (Sumber gambar : Bramblefurniture.com)
Rumah Tapak (Sumber gambar : Bramblefurniture.com)

Rumah tapak dibangun langsung diatas tanah dari pemilik rumah tersebut. Ruangan yang ada di rumah tapak umumnya memiliki kamar tidur, kamar mandi, teras, dan dapur. Beberapa rumah tapak juga dilengkapi dengan garasi, pekarangan rumah/taman, dan banyak lagi. Rumah tapak adalah sebuah opsi untuk keluarga atau individu yang ingin berkeluarga kedepannya. Umumnya, orang memilih rumah tapak karena kegiatan dari pengguna hunian tersebut yang variatif dan tidak hanya menggunakan 1 ruangan saja mengingat biasanya rumah tapak memiliki ruangan yang variatif di setiap bangunan rumah tapak.

Hunian Vertikal

Hunian Vertikal (Sumber gambar : ekbis.sindonews.com)
Hunian Vertikal (Sumber gambar : ekbis.sindonews.com)

Banyak macam dari hunian vertikal, contohnya rumah susun dan apartemen. Apartemen adalah bangunan bertingkat, dimana di dalamnya terdapat beberapa ruang atau unit. Biasanya apartemen ini dibangun di tengah kota atau di dekat pusat aktivitas kegiatan masyarakat dalam suatu kawasan/kota. Apartemen memiliki banyak tipe unit contohnya Studio, one bed room, two bed room dan lain-lain. Biasanya apartemen juga memiliki banyak fasilitas disekitarnya. Sedangkan rumah susun sering juga dianggap sebagai apartemen versi sederhana. Rumah susun lebih terjangkau dari segi ekonomi namun fasilitasnya tidak bisa disamakan dengan apartemen.

Apartemen biasanya memiliki 1 ruang besar yang dibagi menjadi beberapa bagian ruang, umumnya terdapat dapur kecil atau pantry, kamar mandi, dan juga kamar tidur. Biasanya orang yang memilih hunian vertikal untuk tinggal karena aktivitas mereka lebih banyak di luar atau mereka melakukan beberapa kegiatan sehari-harinya di ruang tersebut. Mereka juga menempati apartemen secara individu, atau berdua mengingat tipe unit apartemen yang umumnya hanya satu atau dua tempat tidur.

Ketika kita sudah mengenal beberapa hunian yang dirasa cocok untuk kita, kita juga harus memikirkan finansial kita yang mencukupi untuk membeli hunian tersebut. Selain dari finansial, kita juga harus memikirkan prospek kedepannya, apakah kita hanya menempati hunian tersebut untuk kita sendiri? Atau dengan keluarga kita? Jenis kegiatan sehari-hari kita juga harus kita pertimbangkan.

Selain dengan beberapa hal diatas, kita juga harus memperhatikan fasilitas-fasilitas disekitar kita yang dapat digunakan. Mungkin kita dapat mempertimbangkan fasilitas kendaraan umum, swalayan, kantor tempat kita bekerja, jarak tempuh kita ke tempat kita biasa berkegiatan, dan lain sebagainya.

Kira-kira dari beberapa hunian di atas, mana yang sekiranya cocok untuk anda huni? Rumah tapak atau hunian vertikal seperti apartemen dan rumah susun? Semua tergantung dari kebutuhan yang ingin anda penuhi, tidak ada yang salah dalam memilih hunian. Namun, kita juga harus mempertimbangkan kebutuhan apa saja yang kita harus penuhi dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Anda dapat mempertimbangkan dengan kebutuhan dari kegiatan anda sehari-harinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun