Kau menangis
Pada bait ketiga
Di puisinya
Yang sepahit kopi
Aku membaca terbata
Dengan gemetar di bibir
Baru dua bait
Otakku terasa melilit
Kopiku tumpah
Tepat di bait ketiga
Basah puisinya
Karena air matamu
Dan kopi yang tumpah
Subang, 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!