Mohon tunggu...
Arta Yenta Harefa
Arta Yenta Harefa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Akuntansi/Universitas Mercu Buana/ NIM (43223010204)

Mahasiswa Sarjana S1-Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen Pengampu : Prof. Dr. Apollo Daito, S.E, Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kuis 3 - Ranggawarsita Tiga Era, Kalasuba, Katatidha, Kalabendhu, dan Fenomena Korupsi di Indonesia

30 Oktober 2024   23:27 Diperbarui: 31 Oktober 2024   07:13 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Membangun Kesadaran Moral 

  • Karya Ranggawarsita seperti Serat Kalatidha dan Serat Kalabendhu menekankan pentingnya nilai moral, etika, dan kebijaksanaan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks pemberantasan korupsi, karya-karya ini dapat meningkatkan kesadaran moral dengan menyoroti bagaimana krisis moral membawa penderitaan bagi masyarakat secara keseluruhan.
  • Pesan moral yang dapat diambil dalam karya Ranggawarsita mengajak pembaca untuk melakukan introspeksi diri, menilai apakah perilaku mereka sudah mencerminkan tanggung jawab kepada masyarakat dan bangsa. Kesadaran ini sangat penting karena korupsi seringkali bermula dari hilangnya rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap sesama.

2. Menghidupkan Kembali Nilai-Nilai Kearifan Lokal

  • Sastra Ranggawarsita kaya akan nilai kearifan lokal yang berakar pada budaya Jawa, seperti konsep harmoni, kejujuran, dan pengabdian kepada masyarakat. Nilai-nilai ini sangat kontras dengan perilaku korupsi yang mementingkan keuntungan pribadi di atas kepentingan umum.
  • Pendidikan karakter berbasis budaya yang menekankan ajaran dalam karya Ranggawarsita dapat membantu mengembangkan rasa malu atau antipati terhadap tindakan korupsi. Menghidupkan kembali nilai-nilai luhur ini di masyarakat dapat membantu membangun integritas dan rasa tanggung jawab sosial sejak dini.

 3. Membentuk Pemimpin yang Berkarakter dan Beretika

  • Ranggawarsita memberikan kritik tajam kepada para pemimpin yang hanya mementingkan diri sendiri dan melupakan tanggung jawabnya kepada rakyat. Karyanya menekankan pentingnya seorang pemimpin yang berkarakter, beretika, dan selalu memikirkan kesejahteraan rakyat.
  • Menggunakan karya Ranggawarsita sebagai pedoman dalam seleksi kepemimpinan, misalnya dalam pelatihan bagi calon pejabat negara, dapat mengingatkan mereka tentang tanggung jawab moral seorang pemimpin. Karya ini dapat memberikan dasar etika yang kuat bagi para pemimpin untuk menjaga integritas dan menjauh dari perilaku korupsi.

4. Meningkatkan Kesadaran untuk Menolak Korupsi

  • Sastra Ranggawarsita dapat menginspirasi masyarakat untuk menolak praktik korupsi sebagai wujud “zaman kerusakan” yang merugikan semua pihak. Pesan ini dapat memupuk semangat kolektif dalam menentang korupsi dan menggalang solidaritas masyarakat untuk melawan tindakan-tindakan yang merusak tatanan sosial.
  • Dengan pendekatan sastra yang reflektif dan penuh nilai, karya Ranggawarsita dapat menjadi alat untuk kampanye antikorupsi yang lebih menyentuh masyarakat, sehingga kesadaran akan bahaya korupsi semakin meresap di dalam jiwa kolektif masyarakat Indonesia.

Dokpri, Prof. Apollo UMB
Dokpri, Prof. Apollo UMB
Dokpri, Prof. Apollo UMB
Dokpri, Prof. Apollo UMB

 

KESIMPULAN

Kesimpulannya, karya sastra Ranggawarsita, khususnya Serat Kalatidha, Kalasuba, dan Kalabendhu, memuat refleksi mendalam tentang pentingnya nilai-nilai moral, budaya, dan integritas dalam menghadapi perubahan zaman. Ketiga karya ini menyoroti bagaimana hilangnya prinsip moral dan etika dapat menyebabkan kerusakan sosial dan penderitaan masyarakat luas, sebagaimana yang sering kali diakibatkan oleh korupsi.

Sebagai warisan sastra yang penuh dengan pesan filosofis, karya Ranggawarsita dapat digunakan sebagai alat pendidikan dan pembentukan karakter yang efektif untuk menguatkan integritas dan menanamkan kesadaran moral dalam masyarakat. Dengan menjadikan nilai-nilai dalam karya ini sebagai pedoman, Indonesia dapat membangun generasi baru yang lebih jujur dan bertanggung jawab, sehingga korupsi dapat diminimalisasi dan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai. Pesan moral dalam karya-karya Ranggawarsita relevan untuk mendorong semangat kolektif menolak korupsi, memperkuat jati diri bangsa, dan membentuk pemimpin beretika yang mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan rakyat.

REFERENSI

1. Ranggawarsita, Serat Kalatidha. (diterjemahkan dan dianalisis oleh ahli sastra Jawa). 

2. Gondokusumo Gandatmadi. (2024). Raden Ngabehi Rangga Warsita.Penerbit Kumpulan studi-aspirasi.

(https://kumpulanstudi-aspirasi.com/raden-ngabehi-rangga-warsita/)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun