Mohon tunggu...
Arta Yenta Harefa
Arta Yenta Harefa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Akuntansi/Universitas Mercu Buana/ NIM (43223010204)

Mahasiswa Sarjana S1-Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen Pengampu : Prof. Dr. Apollo Daito, S.E, Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 1 - Menjadi Sarjana dan Kemampuan Melakukan Practical Value Rationality

10 Oktober 2024   01:11 Diperbarui: 10 Oktober 2024   06:24 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Practical Value Rationality (Rasionalitas Nilai Praktis)

(W2+H)

Rasionalitas  merupakan kualitas yang dibimbing oleh akal budi. Dimana dalam hal ini seseorang bertindak rasional jika mereka memiliki alasan atau suatu keyakinan yang baik untuk mereka lakukan. Keyakinan ini di dasarkan pada bukti atau fakta yang kuat. Kualitas ini dapat di definisikan sebagai suatu kemampuan, seperti penalaran, keyakinan dan niat. 

Practical Value Rationality (rasionalitas nilai praktis) adalah pendekatan yang mengutamakan tindakan yang didasari oleh nilai-nilai yang dianggap penting dan bermakna, sambil tetap memperhitungkan cara-cara yang efektif untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam konteks pengembangan karakter dan etika berintegritas, rasionalitas ini menekankan pada perilaku yang selaras dengan prinsip etika, tetapi juga realistis dalam aplikasi sehari-hari.

Modul UMB Dosen : Prof. Apollo
Modul UMB Dosen : Prof. Apollo

Modul UMB Dosen : Prof. Dr, Apollo
Modul UMB Dosen : Prof. Dr, Apollo

Menurut Aristoteles, ada 3 tipe pengetahuan manusia, yaitu:

  • 1. Teoritis, yang terdiri dari:

a) Metafisika

b) Filsafat Alam

c) Matematika

  • 2. Praktis, yang terdiri dari:

a) Etika

b) Politik

  • 3. Produktif, yang terdiri dari:

a) Retorik

b) Seni


Practical Value Rationality itu sendiri merupakan konsep yang berfokus pada pengetahuan yang mengutamakan etika dan politik. Sehingga diperlukan cara berpikir yang kritis atau sesuai dengan nilai rasional yang sebenarnya. Tentu saja pemikiran seperti ini sangat dibutuhkan dalam mengambil sebuah keputusan yang akan berdampak positif terutama di kalangan mahasiswa ataupun sarjana dalam menghadapi dunia kerja yang profesional.

Mengapa Practical Value Rationality Penting bagi Mahasiswa dan Sarja?

Berikut adalah beberapa alasan mengapa Practical Value Rationaity itu sangat penting bagi mahasiswa maupun sarjana:

  • Mengambil Keputusan Dengan Baik

Mahasiswa maupun sarjana tentu saja seringkali di hadapkan dengan berbagai pilihan, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam dunia akademik dan dunia kerja. Sehingga mau tidak mau mereka dipaksa harus dapat memilih dan membuat keputusan yang baik agar dapat menerapkannya dalam kehidupan pribadi maupun lingkungan sosial. Jika seorang mahasiswa maupun sarjana memiliki kemampuan ini dan menerapkannya dalam hidupnya, mereka akan membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan pemikiran rasional serta analisis yang sesuai dengan nilai-nilai yang telah mereka yakini.

  • Terampil Dalam Memecahkan Masalah

Baik mahasiswa maupun sarjana serta kalangan umum pasti tidak akan pernah luput dari yang namanya masalah. Sekarang, bagaiamana cara kita untuk menghadapi dan memecahkan masalah tersebut? dengan kemampuan berpikir yang rasional, tentu saja ini sangat membantu dalam penyelesaian masalah, dimana pemikiran kita sudah dapat mengambil keputusan yang lebih baik secara rasional berdasarkan nilai-nilai dan alnalisis yang logis yang telah diketahui. Tentu ini akan mengurangi rasa khawatir ataupun cemas dan kurang percaya diri dalam menyelesaikan masalah.

  • Mengembangkan Etika dan Karakter yang berintegritas

Rasionalitas praktis menekankan pentingnya konsistensi dalam pengambilan keputusan berdasarkan nilai-nilai tertentu. Artinya, harus ada keseimbangan antara nilai moral dan situasi praktis di lingkungan. Semua tindakan harus dilihat dari sudut pandang tujuan jangka panjang yang konsisten dengan nilai-nilai moral. Mengutamakan nilai-nilai moral mungkin tidak langsung membuahkan hasil, namun menjamin berkembangnya karakter dan etika yang kuat. Profesional yang berkomitmen terhadap pengembangan karakter mungkin menerima pelatihan etika bisnis atau bergabung dengan komunitas yang berfokus pada pertumbuhan moral. Hal ini memperkuat dan memperkaya nilai-nilai yang mereka yakini.

  • Persiapan Dunia Kerja

Dalam dunia kerja, kemampuan berpikir rasional dalam pengambilan keputusan berdasarkan nilai-nilai praktis akan sangat dihargai. Seorang sarjana  yang memiliki kemampuan ini akan lebih siap menghadapi tantangan profesional dalam kehidupan sehari- hari terutama dunia profesional dan mampu berkontribusi positif di tempat kerja. 

Mengapa Practical Value Rationality Perlu untuk dikembangkan Oleh Sarjana?

  • Rasionalitas nilai praktis mencerminkan kesadaran subjek dimensi batin yang terkandung dalam dirinya dan merupakan simbol kebebasan manusia. Ini merupakan aspek dasar dari praktik rasional manusia, dan memungkinkan mereka bertindak berdasarkan nilai-nilai inti mereka, apa pun hasil yang dicapai. Dengan mengembangkan Practical Value Rationality, memungkinkan individu untuk lebih memahami dan menghargai kebebasan mereka untuk mengambil keputusan berdasarkan nilai-nilai pribadi mereka.
  • Dengan mengembangkan Practical value rationality, masyarakat akan lebih rasional atau kritis terhadap struktur sosial yang ada dan akan berusaha untuk menciptakan perubahan yang positif. Ini sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang adil dan seimbang.
  • Practical value rationality membantu dalam memahami motivasi dan perilaku manusia. Ini penting dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi perilaku dan pengembangan kecerdasan buatan, di mana pemahaman tentang rasionalitas manusia dapat membantu menjelaskan mengapa orang membuat keputusan yang tampaknya tidak rasional . Dengan demikian, pengembangan practical value rationality dapat berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang perilaku manusia dan pengembangan teknologi yang lebih cerdas.
  • Dengan adanya kemampuan Practical Value Rationality ini, seorang sarjana dapat menjadi lebih percaya diri karena ia dapat mengemukakan pendapat berdasarkan fakta dan dapat memecahkan suatu masalah yang rumit. Sehingga dapat membantunya juga dalam dunia karir yang profesional.
  • Penerapan Practical Value Rationality dalam diri juga akan meningkatkan kecerdasan otak serta emosional. Mengapa? Karena selama berpikir rasional, pikiran atau otak kita akan terus di dorong atau dipaksa untuk bekerja lebih keras lagi, agar dapat mengemukakan pendapat berdasarkan nilai-nilai etika dan moral yang sebenarnya. Namun empati juga dibutuhkan dalam pengambilan keputusan akhir agar tidak terjadi keegoisan apabila sedang melakukan kerja sama.

Bagaimana Cara Mengembangkan Practical Value Rationality Bagi Seorang Sarjana?

Mengembangkan Practical Value Rationality bagi seorang sarjana sangat lah penting, karena kemampuan ini sangat dibutuhkan dalam jangka waktu panjang terutama dalam mengambil keputusan yang lebih baik di kehidupan sehari-hari maupun dalam lingkungan kerja, yaitu keputusan yang dipikirkan secara logis dan dipertimbangkan secara matang. Lantas apa saja yang perlu di lakukan dalam mengembangkan Practical Value Rationality itu? Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan.

1) Memahami Prinsip dan Etika Pribadi

Pertama, seorang sarjana harus mengetahui prinsip yang jelas dan mereka yakini seperti memiliki sifat jujur, bertanggung jawab, dan adil. Seorang sarjana mungkin perlu untuk merfleksikan atau mengevaluasi diri setiap harinya, untuk memastikan apakah keputusan yang dia ambil sudah sejalan dengan prinsip nya. Mengikuti studi dalam etika juga tidak masalah agar seorang sarjana mengetahui tentang etika dalam kehidupan sehari-hari namun dalam konteks profesional.

2) Pengembangan Softskill

Dengan adanya softskill seperti public speaking atau kemampuan berkomunikasi yang baik serta mudah dalam menjalin kerja sama dengan orang lain juga dapat membantu sarjana dalam mengembangkan berpikir rasional, yaitu contohnya dengan pengambilan keputusan dalam sebuah masalah yang dikerjakan bersama kelompok. Ini dapat melatih untuk berpikir secara rasional, karena "dipaksa" untuk berpikir secara kritis agar dapat menyelesaikan masalah tersebut.

3) Memisahkan Rasionalitas dari Emosi

Memisahkan rasionalitas dari emosi juga sangat penting, karena jika saat mengambil keputusan dalam keadaan emosi akan berdampak buruk karena mengikuti perasaan dan bukan dari pikiran yang kritis. Sehingga keputusan yang sudah diambil tersebut tidak lagi diambil berdasarkan pemikiran yang rasional namun karena perasaan yang mungkin tidak sesuai dengan prinsip serta analisis atau fakta yang sebenarnya.

4) Diskusi dan Kolaborasi

Mengembangkan rasionalitas juga membutuhkan orang lain atau teman dalam berdiskusi dan kolaborasi. Dengan berdiskusi dan menjalin kolaborasi, seorang sarjana dapat mengetahui sudut pandang yang berbeda dari partner nya sehingga semakin memperluas wawasan dan pengetahuan baru serta perspektif mereka tentang penerapan nilai-nilai dalam berbagai konteks yang berbeda.

5) Membaca dan Mempelajari Hal-Hal Baru

Semakin banyak membaca, maka semakin banyak pula ilmu yang di dapat. dengam membaca juga kita dapat menemukan dan memperlajari hal-hal baru, ini dapat membantu sarjana dalam mengembangkan cara berpikir rasional. Jadi, seorang sarjana juga masih butuh untuk selalu membaca dan memahaminya secara menyeluruh.



Modul UMB Dosen : Prof. Dr. Apollo
Modul UMB Dosen : Prof. Dr. Apollo

 

KESIMPULAN:

Jadi, kesimpulan yang dapat saya ambil adalah bahwa Practical Value Rational (Rasionalitas Nilai Praktis) ini merupakan kemampuan yang sangat penting dalam aspek kehidupan seacra umum namun khususnya pada Mahasiswa dan Sarjana. Practical Value Rational ini merupakan sebuah kemaampuan seseorang dalam mengambil keputusan yang lebih baik berdasarkan pemikiran yang kritis dan rasional dengan menerapkan nilai-nilai analisis yang beretika dan bermoral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun