Mohon tunggu...
artaria nuraini
artaria nuraini Mohon Tunggu... -

calon dokter, caoln istri, calon ibu. penulis amatiran.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

15 Februari Waktu Senja

2 April 2018   12:35 Diperbarui: 2 April 2018   12:36 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suatu senja di sebuah bilik

Manik matanya mengamati

Lamat-lamat anak-anak kecil lari

Pakai tudung dan sarung habis mengaji

Suatu senja di sebuah bilik

Sisa sorot matahari lewat ventilasi

Pipi  kelap kelip terpantul air

Hati tergerus ingat buah hati

Sudah berkali-kali sejak pagi

Tangannya gemetar tak terkendali

Saat menelepon untuk bilang selamat hari jadi

Lagi-lagi yang menjawab sekertaris

Ingat ia tiap 15 februari

Ditimang sambil disusui

Lalu diajarinya cara tiup lilin

Diundang kawan anaknya habis mengaji

Kanak-kanak bertudung dan bersarung

Makan nasi kuning malu-malu

Suatu senja di sebuah bilik

Dalam sepi yang tak mau dibagi

Rambutnya memutih dan umurnya meninggi

Senja masih seperti kemarin

Rasa sayangnya masih tak terperi

Tapi anandanya tak ia kenal lagi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

7 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun