SUKOHARJO – Pengelolaan sampah sangat berpengaruh dalam sanitasi lingkungan, maka dari itu adanya kampanye 3R melalui pelatihan dasar dalam pemisahan jenis sampah. Kegiatan ini dilaksanakan di SD (Sekolah Dasar) Desa Rejosari, Polokarto, Sukoharjo.
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM), Universitas Slamet Riyadi Surakarta kelompok 59 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Fikriana Mahar Rizqi, S.I.Kom, M.A. Terlaksananya KKN-PPM di Desa Rejosari, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo dengan program individu mengenai kampanye 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang mentargetkan anak-anak sekolah terutama pada tingkat Sekolah Dasar (SD).
Kampanye 3R (Reduce, Reuse, Recycle) merupakan upaya mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, memanfaatkan kembali barang-barang yang masih dapat digunakan, dan mendaur ulang bahan-bahan yang dapat diproses kembali. Kampanye 3R ini terfokuskan pada pemilahan jenis sampah sesuai dengan warna atau golongannya. Terdapat empat jenis tempat sampah yaitu organik, non organik, B3, dan kertas. Tempat sampah organik disimbolkan dengan warna hijau seperti sampah daun-daunan, bekas sayuran, dll. Non organik dengan warna kuning seperti sampah plastik bekas, gelas bekas air mineral kemasan dengan jenis plastik. B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) dicirakan dengan warna merah, seperti sampah kaca gelas beling, bekas detergen, obat nyamuk, dll. Kertas disimbolkan dengan warna biru.
“Pelatihan dasar dalam pemilahan sampah ini diikuti oleh para siswa/i SDN Rejosari 01 dan SDN Rejosari 02 yang terfokuskan pada kelas dua (2) dan tiga (3). Kegiatan ini dilaksanakan pada 3 Agustus 2023 di SDN Rejosari 01 serta tanggal 8 Agustus 2023 di SDN Rejosari 02,” ujar Artamevia Noverika Milyawan sebagai pelaksana kegiatan (10/8/2023).
Kegiatan ini dilaksanakan guna mengajarkan anak-anak memahami pentingnya memilah sampah serta meningkatkan kreativitas dalam pengelolaan sampah seperti membuat sampah organik menjadi pupuk kompos, sampah non-organik dapat dijadikan kerajinan, dan lain sebagainya.
“Dengan adanya kampanye 3R melalui pelatihan dasar dalam pemisahan sampah ini anak-anak dapat menerapkan dikehidupan sehari-hari dan dapat mengurangi pembakaran sampah yang telah dilakukan masyarakat sekitar,” lanjut Artamevia Noverika Milyawan.Hasil dari program kerja individu pada KKN-PPM Universitas Slamet Riyadi ini membuat anak-anak lebih paham dalam pemisahan atau pemilahan sampah sesuai dengan warna golongannya. Mari bersama kelola sampah dengan benar melalui 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Hasil dari program kerja individu pada KKN-PPM Universitas Slamet Riyadi ini membuat anak-anak lebih paham dalam pemisahan atau pemilahan sampah sesuai dengan warna golongannya. Mari bersama kelola sampah dengan benar melalui 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H