Mohon tunggu...
Putu BagusJanuarta
Putu BagusJanuarta Mohon Tunggu... Atlet - Asli

Hanya Sekedar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Outcome Income Negara dengan Adanya FIBA World Cup 2023

30 Maret 2020   19:39 Diperbarui: 30 Maret 2020   19:44 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ajang olahraga memang merupakan salah satu ajang kompetisi yang paling disukai oleh seluruh penduduk di seluruh negara di dunia ini. Bola basket merupakan salah satu bidang olahraga yang ditekuni hampir setiap negara di bumi ini. 

Seperti yang kalian tahu bahwa salah satu negara dengan pencapaian basket terbaik adalah negara Amerika, mereka berulang kali memenangkan kejuaraan tingkat internasional bahkan kejuaraan nasional mereka sendiri popularitasnya mengalahkan kejuaraan basket tingkat internasional.

Hal ini disebabkan oleh manajemen dari event atau acara tersebut didukung langsung oleh negara itu sehingga popularitasnya bisa mengalahkan FIBA world cup. 

Pihak negara mendukung hal tersebut dengan menjamin bekas atlet mereka akan dipekerjakan sebagai abdi negara atau kembali sebagai manajemen atau official dari tim-tim besar Amerika. Hal tersebut yang menjadi motivasi para atlet disana sehingga mereka merasa terjamin sebagai pemain basket.

Indonesia sendiri merupakan negara berbakat dalam olahraga dengan memiliki potensi-potensi yang hampir tidak dimiliki negara lain. Namun perbedaanya adalah di Indonesia sendiri tidak menjamin para atlet mereka untuk kehidupan mereka setelah menjadi atlet untuk membela negara. 

Kebanyakan para atlet ditelantarkan dan tidak dipedulikan lagi layaknya buah manis sepah di buang. Hal ini yang menyebabkan banyak penduduk indonesia kurang berminat mengadu nasib mereka dalam dunia olahraga, belum lagi akibat cidera yang mereka tanggung akibat dari membela negara mereka sendiri. 

Mungkin pemerintah saat  ini sudah mulai memikirkan nasib para atlet mereka setelah mereka berhenti sebagai atlet. Tapi tetap asaj akibat trauma pada periode-periode sebelumnya masih banyak orang trauma melihat nasib para atlet-atlet profesional Indonesia. 

Hal ini berdampak langsung kepada opsi pemain yang akan mewakili negara tersebut karena jumlahnya sangat sedikit bahkan secara perlahan menghilangkan potensi dari atlet2 itu sendiri.

Untuk terselenggaranya FIBA World Cup 2023 Indonesia tidak sendiri, Indonesia dibantu negara-negara tetangga seperti Filipina dan Jepang namun teteap saja merupakan tanggung jawab Indonesia untuk menyelenggarakan event ini sebaik-baiknya demi melancarkan acara ini. 

Acara ini sekaligus ajang untu mempromosikan Indonesia itu sendiri karena akan banyak warga asing yang akan datang untuk mendukung negara mereka dalam ajang ini. 

Namun ini juga sekaligus menambah pengeluaran negara karena untuk menari dan membuat nyaman pengunjung diperlukanya biaya untu memoerbaiki sarana dan prasarana yang digunakan para atlet maupun pengunjung. 

Indonesia harus memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah pendapatan mereka walaupun harus mengeluarkan banyak biaya untuk memperbaiki beberapa sarana dan prasarana. 

Jika hal ini dilewatkan oleh Indonesia maka indonesia membuang kesempatan emas untuk menambah pendapatan negara bahkan untuk promosi negara. Maka hal ini perlu disiapkan secara matang oleh Indonesia untuk menambah uang negara dan pengeluaran mereka tidak sia-sia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun