Mohon tunggu...
Arta Elisabeth
Arta Elisabeth Mohon Tunggu... Freelancer - Pembaca, Penulis dan Penghayat Sastra

Pembaca yang sedang senang-senangnya membaca dan menghayati sastra

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Tuhan, Beta Mau Dia

20 Agustus 2018   15:28 Diperbarui: 20 Agustus 2018   15:48 1440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senja di Pantai Oesapa

Ah, benarkah beta terpukau? Justru sikap polosnya yang lugu ini yang menahan beta tuk tetap tinggal. Bisakah beta lebih lama di tempat ini Tuhan? Beta ingin, agar beta bisa melihat kebaikanMu yang sungguh nyata melalui ketulusan orang ini.

Beta belajar banyak hal yang luar biasa mengenai kerasnya kehidupan di tanah ini. Tanah yang katanya termiskin, terbelakang, tertinggal dan ter ter yang lainnya.

Tanah yang di mana gedung Gubernur NTT-nya berdiri megah dan mewah berbentuk alat musik Sasando khas Timor di tengah masyarakatnya yang kelaparan dan tertindas. Tanah yang penuh peluh, keringat dan air mata demi sesuap nasi.

Malam semakin larut, beta sadar, waktu masih tak bisa diajak kompromi. Hasil negosiasi kali ini WIN-LOSE Solution. Beta menyerah! Pasrah. Melankolis melekat berpadu dalam kesunyian hampa diiringi lantunan Vicky Salamor "Tuhan Beta Mau Dia". Beta sadar, semua hanya sebatas nada indah nan merdu dalam sajak puitis yang akan berakhir tanpa dentingan. Semua harus terkubur rapat-rapat malam ini dan esok hari ketika mata terbuka, mau tidak mau, beta harus kembali pulang. 

Kupang, 20 Agustus 2018

Tulisan ini kupersembahkan untuk sahabat karibku yang memiliki kenangan indah tak terlupakan di Pulau Timor

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun