Mohon tunggu...
ARTA DWITY PUJAAN
ARTA DWITY PUJAAN Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Driver Dan Writer

Saya seorang laki-laki yg menyukai dunia informasi khususnya Info Tentang Politik, Sosial, Seni Budaya, Transportasi, Parawisata, dan, Teknologi, yang berada di dalam kategori media online, saya senang menulis situasi dalam sebuah info yg tertuang dalam aplikasi ataupun kertas, Lika-Liku PERJUANGAN KEHIDUPAN dalam Kenyataan, adalah Guru dan Ilmu Bagi saya, Terima Kasih🙏

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Fenomena Siluet Hitam-Merah yang Menjadi Doa dan Harapan

2 Juli 2024   17:14 Diperbarui: 2 Juli 2024   17:17 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siluet hitam merah (dokpri) 

Sementara itu, pihak terkait dari berbagai paslon dalam Pilkada Kota Tangerang belum memberikan komentar resmi terkait postingan tersebut. 

Hal ini menambah misteri dan spekulasi di kalangan netizen, yang terus memantau perkembangan dan tanggapan dari pihak terkait.

Sebagai bagian dari proses demokrasi yang transparan dan inklusif, partisipasi aktif masyarakat melalui media sosial diharapkan dapat menjadi sarana untuk mendukung proses pemilihan yang adil dan berkualitas. 

"Warga Kota Tangerang harus tetap berpikir kritis dan mengikuti berita dari sumber-sumber terpercaya dalam menghadapi setiap informasi yang tersebar di media social," papar Ukon.

Pada akhirnya, fenomena ini tidak hanya menjadi perbincangan seru di dunia maya, tetapi juga menyoroti pentingnya pendidikan politik dan pemahaman akan hak serta kewajiban sebagai warga negara dalam memilih pemimpin yang tepat untuk masa depan kota mereka. 

"Semoga Doa dan Harapan menjadi Kenyataan ya Pak."  (Arta DP /Kompasioner)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun