Akifah mulai merenung kembali,
Akifah(berbicara dalam hati): maka nikmat tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan
Mulai terlintas dalam pikiran Akifah penggalan surah ar-rahman yang ia lihat di ceramah dari media sosialnya
Akifah : Â Ya Allah betapa bersyukurnya hamba ya Allah masih diberi kehidupan dengan nikmat yang banyak dalam kehidupan ini terimakasih ya allah.
Pada suatu malam, Akifah duduk sendiri di kamar dan berbicara kepada Sang Kuasa.
Akifah: (berdoa) Ya Allah, bimbinglah aku menuju hidayah-Mu. Aku menyadari dosa-dosaku dan bersedia merubah diri untuk menjadi hamba yang lebih baik.
Dalam momen itu, Akifah merasakan kehadiran Sang Kuasa yang begitu kuat. Dialog yang terjadi antara hatinya dan Allah menjadi langkah awal dalam perjalanan hidayahnya.
Allah SWT: Akifah, Engkau telah memilih jalan yang benar. Aku senantiasa bersamamu dalam setiap langkah hidayahmu.
Dengan penuh keyakinan dan semangat baru, Akifah melanjutkan perjalanan hidupnya yang kini diiringi oleh hidayah Sang Kuasa. Dia menjadi teladan bagi orang-orang di sekitarnya tentang keajaiban hidayah dan kekuatan untuk berubah.
Hari demi hari, Akifah terus mengembangkan dirinya dalam agama dan menjalani hidupnya dengan penuh kesadaran akan kehadiran Sang Kuasa. Dialog antara hatinya dan Allah menjadi sumber kekuatan dan petunjuk dalam setiap langkah hidupnya.
Akhir cerita
Cerita Akifah yang mendapatkan hidayah dari membaca novel "Hidayah Sang Kuasa" menjadi bukti bahwa hidayah dapat datang dari berbagai cara, bahkan melalui kata-kata yang tercipta dalam sebuah karya sastra. Setiap langkahnya yang diiringi oleh hidayah Allah membawa perubahan yang luar biasa dalam kehidupannya.