Resensi Film "He is Psychometric"

Judul Film: He is Psychometric
Genre: Fantasy, Thriller, Mystery, Romantic comedy
Pemain Utama: Park Jin-Young, Shin Ye-Eun, Kim Kwon, Kim Da-Som
Sutradara: Kim Byung-Soo
Penulis: Yang Jin-A
Jaringan: tvN
Jumlah Episode: 16
Tanggal Rilis: 11 Maret -- 30 April, 2019
Jadwal Tayang: Senin & Selasa 21:30
Bahasa: Korea
Negara: Korea Selatan

He is Psychometric merupakan film yang disutradarai oleh Kim Byung-Soo. Kim Byung-Soo sendiri merupakan seorang sutradara yang telah berkarir sejak lama. 

Ia mengawali karirnya sebagai sutradara pada tahun 2007 melalui film yang berjudul "Chosun Police". Film tersebut memiliki dua season dan keduanya disutradarai oleh Kim Byung-Soo. Ia juga menjadi sutradara di beberapa film terkenal. 

Film-film tersebut adalah "A Korean Odyssey" yang dibintangi oleh aktor terkenal Lee Seung-Gi, "Bubble Gum" yang juga dibintangi oleh aktor terkenal Lee Dong Wook, "The Bride of Habaek", The Three Musketeers", dan masih banyak lagi. 

Film yang terakhir kali disutradarai olehnya adalah "He is Psychometric" yang tayang pada tahun 2019. Film ini mengisahkan tentang dua orang yang bekerja sama untuk mencari pelaku dibalik sebuah kasus.

Lee An (Park Jin-Young) memiliki sebuah kelebihan yang dapat dikatakan spesial, yaitu kelebihan psikometri. Setiap ia menyentuh seseorang, ia dapat membaca ingatan orang tersebut. 

Orang tua Lee An meninggal karena kasus kebakaran di apartmen tempet mereka tinggal sewaktu Lee An kecil, tepatnya 11 tahun yang lalu. 

Kejadian tersebutlah yang membuat Lee An menjadi  seorang psikometri. Saat itu Lee An sendiri dan tidak memiliki siapa-siapa. Kang Sung-Mo (Kim Kwon) pun datang menolongnya dan merekapun tinggal bersama.

Yoon Jae-In (Shin Ye-Eun) adalah gadis yang memiliki memori buruk dimasa kelamnya. Ia tidak memiliki ibu dan ayahnya dipenjara karena dituduh sebagai pelaku kebakaran apartmen 11 tahun yang lalu.

Hanya saja, ia tidak pernah percaya akan hal itu. Yoon Jae-In memutuskan untuk pindah sekolah karena fakta mengenai ayahnya dipenjara sudah beredar di sekolah lamanya dan ia merasa sesak.

Di sekolahnya yang baru, Yoon Jae-In bertemu Lee An. Awalnya hubungan mereka tidak baik. Tetapi karena hal-hal yang terus membawa mereka berdua bersama, dan Yoon Jae-In yang akhirnya tahu akan kemampuan psikometri yang Lee An punya, mereka pun membuat kesepakatan.

Yoon Jae-In meminta bantuan Lee An untuk menemukan siapa pelaku asli dibalik kebakaran apartmen   11 tahun yang lalu. Lee An pun setuju. 

Yoon Jae-In pun juga memutuskan untuk membantu mengasah kemampuan psikometri milik Lee An. Mereka berdua sepakat untuk mencari tahu siapa dalang dibalik insiden kebakaran apartmen yang sesungguhnya.

"He is Psychometric" telah sukses mencapai rating tinggi yaitu 4.8/5 dan juga review yang didapat sebagian besar positif. Alur cerita pada film ini terbangun rapih sehingga mudah dimengerti. Para pemain memerankan perannya dengan sangat baik. 

Mereka terlihat begitu menjiwai dan setiap pemainnya memiliki ciri khas yang berbeda, baik dalam personality maupun style. Soundtrack-soundtrack yang diberikanpun terdengar enak dan catchy.

Meski begitu, kita harus selalu ingat bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Semua pasti memiliki kekurangan. Kekurangan yang terdapat pada film ini adalah ada satu dua hal yang tidak masuk akal. Seperti ada scene dimana Jae-In dan Lee An bertengkar, lalu An pergi meninggalkan Jae-In begitu saja dan tidak membawa mobilnya. Walaupun begitu, beberapa scene berikutnya ia mengatakan pada temannya bahwa mobilnya tertinggal di tempat sewaktu ia dan Jae-In bertengkar.

Alur ceritanya yang membuat para penonton naik roller-coaster. Ketika menegangkan, menyebalkan, menggemaskan, menyedihkan, tapi tetap ada lucu-lucunya. 

Jadi dapat dijamin yang nonton tidak merasa bosan. Intinya, film ini sangat direkomendasikan untuk penyuka film mystery fantasy yang dibumbui dengan romance comedy. Selamat menonton!