Kesehatan Mental merupakan hal yang krusial dalam kehidupan kita. Apa itu Kesehatan Mental? Ahli Kesehatan Meriam Webster memberi pengertian bahwa Kesehatan mental adalah keadaan emosional dan psikologis yang baik. Bunuh diri merupakan penyebab kematian terbesar ketiga di dunia yang bertambah setiap tahunnya.Â
Menurut data WHO (World Health Organization) Angka bunuh diri sudah hampir sejumlah 800 ribu jiwa setiap tahun, angka yang tidak tercatat secara resmi belum termasuk.
Seseorang yang mempunyai gangguan mental sering sekali diremehkan, selalu dibilang hal itu terjadi karena kurang ibadah dan mencari perhatian. Hal ini merupakan salah satu alasan mengapa mereka yang sedang menghadapi depresi sungkan untuk bercerita tentang apa yang sedang mereka alami; pembicaraan tersebut bahkan sering sekali terucap dari keluarga kita sendiri, disaat kita sudah terbuka untuk bercerita dan berharap bahwa mereka akan mendengar atau mengerti, namun kenyataannya tetap saja disepelekan dan disalahkan, padahal mereka hanya butuh didengar dan didukung dengan penuh kasih sayang.
Faktor kurang beriman bukan menjadi inti masalah mengapa gangguan mental bisa terjadi. Kejadian Traumatik seperti pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, kehilangan seseorang yang kita sayangi, dan faktor stress saat bekerja atau kuliah merupakan beberapa penyebab umum mengapa mental kita bisa terganggu.Â
Tidak semudah itu untuk melupakan peristiwa yang menyakitkan dan meninggalkan luka. Kita tidak boleh menghakimi mental seseorang karena kita tidak tahu apa yang sudah mereka lalui dan rasakan, banyak di antara mereka yang melalui semua kejadian buruk itu sendiri. Oleh karena itu kita harus memeriksa keadaan satu sama lain, baik itu teman atau pun keluarga.
Manusia yang mempunyai pikiran untuk bunuh diri merupakan penyakit yang harus diobati. Masyarakat suka berpikir dan bertanya, mengapa semua hal harus diselesaikan dengan bunuh diri? Memang benar semua tidak harus diakhiri dengan cara mengakhiri hidup, tetapi orang yang memutuskan untuk bunuh diri sedang di dalam situasi yang tidak baik dan jelas dalam mengambil keputusan yang matang. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia, terutama generasi tua, masih sangat minim terhadap kesadaran dan pemahaman mengenai Kesehatan mental. Lalu apa yang harus kita lakukan?
Kesehatan Mental atau biasa disebut Mental Health pasti sudah tidak asing di kuping kalian. Terutama di Generasi sekarang, sudah banyak sekali platform di media sosial yang membantu untuk menormalisasikan masalah tersebut.
Hal tersebut terjadi karena pada zaman sekarang sudah memiliki lebih banyak paparan dan pengetahuan di bidang Kesehatan mental, membuat kita mampu untuk mengidentifikasi masalah dan mencari bantuan sehingga bisa lebih menyadari perasaan dan cara menghadapinya dengan benar. Sangat berbeda dibandingkan dengan generasi tua yang sering sekali mengabaikan dan membuat topik Kesehatan mental sebagai hal yang tabu.
Perkembangan teknologi juga menjadi salah satu peran penting bagi masyarakat untuk membangun mental health awareness. Sudah ada banyak aplikasi Kesehatan Indonesia seperti Riliv (Aplikasi Kesehatan Mental Pertama Di Indonesia) dan Halodoc (Aplikasi Dokter) untuk konsultasi via online dengan harga yang masih terjangkau.Â
Media sosial atau Internet juga melakukan diskusi secara terbuka mengenai isu Kesehatan mental. Individu dapat berbagi pengalaman mereka dan berkomunikasi dengan individu lainnya, hal tersebut mempengaruhi manusia untuk saling peduli dan membuat rasa kebersamaan serta empati terhadap satu sama lain.Â
Berbagai macam iklan juga dipromosikan di Instagram dan Tik Tok yang bermanfaat untuk mengingatkan bahwa Anda tidak sendiri, bahwa masih banyak di luar sana yang mengalami apa yang kau sedang alami.Â
Para konselor atau Psikiater memberikan edukasi terkait Kesehatan mental melalui sosial media yang bermanfaat terutama bagi para generasi tua untuk lebih mengenal dan mengetahui lebih dalam mengenai bagaimana cara menghadapi orang yang sedang mengalami gangguan mental dengan baik dan benar.
Diskusi terbuka mengenai Kesehatan mental merupakan langkah awal yang efisien dan bagus. Namun, ada hal yang bisa kita lakukan selain itu, yaitu dengan meningkatkan Tenaga Kesehatan Jiwa di Indonesia.Â
WHO (World Health Organization) menetapkan 1:30 ribu orang atau 0,03 per 100 penduduk sebagai jumlah standar tenaga psikolog dan psikiater. Jumlah tenaga kesehatan jiwa profesional di Indonesia masih belum berhasil mencukupi kuota yang sudah ditetapkan.Â
Dr. Celestinus Eigya Munthe, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa mengucapkan bahwa jumlah psikiater baru memiliki 1.053 orang sebagai tenaga professional.Â
Pemerintah daerah wajib membuat program dan pelayanan Kesehatan mental menjadi fokus perhatian dengan cara mengadakan berbagai sarana dan prasarana yang proporsional untuk meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan persoalan kesehatan jiwa di masyarakat.
Kesehatan Mental sama seperti Kesehatan fisik, kedua ini merupakan hal yang sangat penting, Oleh karena itu kita harus selalu meningkatkan kesadaran terhadap mental health kepada masyarakat.Â
Namun, Pengertian self-diagnosed juga harus diberikan pemahaman, agar manusia tidak asal mendiagnosa diri sendiri hanya karena melihat ciri-ciri di internet, hal tersebut bisa beralih untuk mengambil pengobatan secara keliru yang dapat membahayakan Kesehatan. Jika mengalami gangguan tertentu, disarankan untuk mengunjungi layanan profesional yaitu psikolog agar dapat ditangani dengan baik.
Dengan meningkatnya kesadaran, kita bisa mengurangi stigma yang terkait dengan kesehatan mental. Mendeteksi orang yang sedang mengalami gangguan mental memang tidak mudah. Ada yang terlihat baik-baik saja tetapi sebenarnya tidak.Â
Oleh karena itu, kita harus peduli terhadap orang di sekitar Anda dan saling mendukung satu sama lain, karena dukungan sangat berdampak bagi mereka. Namun, jangan sampai lupa untuk selalu memperhatikan dan merawat diri sendiri juga.Â
Terbangunnya kesadaran mengenai kesehatan mental dalam masyarakat akan menciptakan hal-hal yang positif dan dapat mencegah berbagai dampak negatif yang terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
Farmaku.com. 5 Agustus 2022. Informasi A-Z Tentang Kesehatan Mental.
Diakses pada           Â
https://www.farmaku.com/artikel/informasi-tentang-kesehatan-mental/
Sonara.id. 18 April 2022. 8 Negara yang warganya paling Sering Bunuh Diri.
Diakses pada
Alodokter.com. 20 April 2022. Gangguan Mental- Gejala, Penyebab dan Mengobati
Diakses pada
https://www.alodokter.com/kesehatan-mental
Unkartur.ac.id 4 Januari 2022. Mental Health Awareness Mencapai Generasi Emas Indonesia.
Diakses pada
Sehatnegeriku.kemkes.go.id. Kemenkes Beberkan Masalah Permasalahan Kesehatan Jiwa.
Diakses pada
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H