Memang benar, sejatinya tidak baik  jika hanya mengagung-agungkan dan mengenang belaka masa kejayaan umat muslim. Ibarat umat muslim hanya umat yang pandai mengenang, lalu menangisi masa kejayaannya, tanpa belajar dari masa lalu.
Membaca buku ini tidak bertujuan membuat kamu merasa bangga, lalu berkhayal tentang kejayaan umat islam. Namun untuk menjadi pembelajaran, bagaimana kita membentuk dan menghadirkan generasi hebat seperti para pendahulu.Sebagaimana kata Syaikh Mustafa As Siba'i, dalam buku Min Rawa'i Hadharatina mengatakan bahwa mengenang masa lalu hanya untuk bernostalgia dan bersedih adalah cara orang malas.
Namun, apa jadinya jika umat yang sedang terlelap sekarang kemudian bangkit dan belajar dari masa lalu?
Para pelayar yang mengarungi bahtera luas dengan kapal-kapal yang di depannya terpasang panji-panji islam, ribuan ulama tersebar dimana mana dengan ilmu pengetahuan yang mumpuni, kota-kota islam yang dahulunya didatangi oleh ribuan penuntut ilmu dari penjuru dunia, bahkan dari negara barat yang sekarang menunjukan taringnya, perpustakaan yang penuh dengan ratusan ribuan buku dengan berbagai ilmu pengetahuan, pemimpin yang shalih dan adil.
Ada banyak bab yang bisa menjawab pertanyaan besar kamu, seperti bagaimana umat muslim terlalu banyak menelan mentah-mentah tentang bani Umayyah yang digambarkan sebagai dinasti yang diktator, siapa tokoh yang berhasil menyebarkan islam di Spanyol, bagaimana kejatuhan Andalusia yang agung, bagaimana benua Asia yang jauh dari Jazirah Arab memiliki pelaut muslim yang terkenal dalam legenda dan berhasil mengalahkan Magellan yang dzalim, bagaimana Islam bisa lahir di Afrika, bahkan melahirkan ksatria islam yang rela mati demi menyebarkan Islam, mengapa negara sehebat Baghdad bisa runtuh, bagaimana negara Umayyah yang hebat dan mengusai 11,1 juta kilometer persegi, lebih luas dari kekaisaran Romawi bisa hancur.
Kita juga akan menemukan berbagai sejarah islam yang sudah diputarbalikan oleh orang-orang yang tidak suka akan kemenangan dan kejayaan umat muslim, seperti bagaimana banyak buku-buku yang menggambarkan Harun Ar-Rasyid sebagai pemimpin yang suka berleha-leha, penemu benua Amerika adalah Colombus, dan negara Umayyah adalah bagian sejarah umat islam yang kelam.
Kita akan mengetahui, mengapa negara Andalusia atau Spanyol yang dahulu menjadi salah satu basis umat islam, hari ini tidak banyak ditemukan umat muslim. Atau bagaimana reaksimu saat membaca bab tentang Assassin. Betul, game Assassin Creed ini ternyata memilki hubungan dengan umat muslim di masa lalu.
Kamu juga akan menjumpai bab bagaimana Islam hadir dan hidup di tengah masyarakat India, yang saat ini justru membenci umat muslim.
Membuka tiap lembar buku ini membuat kita seakan diajak ke dalam penjelajahan melintasi waktu dan tempat yang tak berhenti membuat kita berdecak kagum.
Kertas dengan bahan glossy, penggunaan berbagai ilustrasi yang full colour, serta narasi yang digunakan dalam buku ini membuat kamu sengaja berlama-lama membaca tiap kata di setiap bab nya.
Namun yang disayangkan dan membuat sedikit tidak nyaman adalah, ada sejumlah kesalahan penulisan seperti huruf kapital, dan tanda baca dalam buku ini. Semoga kedepannya bisa lebih di perhatikan lagi. Tapi tenang saja, hal ini gak mengurangi nilai dan fakta yang ditulis di dalam buku ini kok.