Tegal -- Jumat ( 20/01/2023 ) Â Teknologi di zaman sekarang sudah berkembang cepat dimana semuanya sudah ada digenggaman semua orang, atau dalam artian dunia ada digenggaman . dimana kita menyelesaikan suatu masalah hanya perlu mengklik ponsel. Tetapi dari semua itu ada satu permasalahan, dimana tidak semua orang paham dengan dunia industri 4.0, hanya segilintir orang paham apa itu industri 4.0, terkhusus di bidang Inovasi dan Riset. Inovasi pengenalan mengenai sensor Ultrasonik kepada masyarakat Kab Tegal. yang dimana masyarakat Desa Dawuhan lebih fokus kepada Home Industri dan Pelajar di Desa Dawuhan tidak diajarkannya mengenai dunia Industri baik di Inovasi dan Riset.
Menjalankan program monodisiplin Tim 1 Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) Universitas Diponegoro, Arsyi Rayhan Naufal ( 22 ) mahasiswa program studi D4 Teknologi Rekayasa Otomasi melakukan " Literasi Program Edukasi Teknologi Penggunaan Sensor Ultrasonik " bertujuan mempermudah, memperkenalkan dan memberikan kesan Inovasi dalam dunia industri yang diterapkan di masyarakat.
Dewasa ini, generasi muda belum mengenal dunia Teknologi dan Edukasi. Mereka lebih banyak menggunakan pekerjaan manual dibandingkan dengan Teknologi. Hasil observasi lapangan, anak -- anak masih banyak yang gagap teknologi ( Gaptek ) dikarenakan lingkungan masyarakat yang kurang paham dan tertinggal dari dunia Teknologi. Oleh karena itu, menghadapi persoalan tersebut generasi muda diperkenalkan sejak dini tentang Teknologi dan Inovasi yaitu dengan menjalankan program " Literasi Program Edukasi Teknologi Penggunaan Sensor Ultrasonik "
Pengenalan teknologi melalui program tersebut sangat penting bagi generasi muda sehingga sasaran yang dituju yaitu fokus pada sekolah di Desa Dawuhan yang memiliki karakteristik masyarakat masih tertinggal dari teknologi dan edukasi. Adapun metode yang dilakukan untuk menjalankan program tersebut yaitu mengunjungi SD untuk mengajar dengan menunjukkan poster dan alat yang telah dibuat agar siswa lebih tertarik dan mudah memahami.
"Diharapkan dengan adanya Literasi tersebut bisa memacu generasi muda khususnya SD Dawuhan memahami dan mengenal dunia Teknologi dan Edukasi sehingga kedepannya bisa mencetak generasi -- generasi muda yang paham teknologi," Ujar Kepala Sekolah SD Dawuhan dan Guru-guru sekitar.
Dengan adanya kegiatan tersebut, generasi muda desa Dawuhan mampu mengimplementasikan teknologi dan inovasi yang ada disekitar, dibekali ilmu yang sudah mereka dapat sebelumnya dalam kegiatan Literasi Program Edukasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H