Mohon tunggu...
Arsya Zafran
Arsya Zafran Mohon Tunggu... Atlet - mahasiswa

hobi saya olahrga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjalin Ukhuwah

4 November 2024   15:06 Diperbarui: 4 November 2024   15:08 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arsya zafran (12405051050128)

FDIKOM ( Pengembangan Masyarakat Islam)

Abtrack

Persaudaraan yang terjalin antar umat Islam disebut dengan ukhuwah Islamiyah. Sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa terlepas dari interkasi dengan manusia lainnya. Dalam Islam, interaksi sesama muslim maupun interaksi dengan non muslim telah diatur al-Qur'an maupun hadits sebagai pedoman dan petunjuk. Ukhuwah yang terjalin dengan baik akan membentuk sebuah lingkungan atau masyarakat yang adil, damai dan sejahtera. Namun sebaliknya jika ukhuwah itu tidak terjalin dengan baik karena merasa individu atau kelompoknya paling kuat dan paling hebat, maka akan dapat memunculkan pergesekan, permusuhan, dendam, bahkan terjadinya peperangan. Ukhuwah sebagaimana diajarkan dalam Islam adalah menerima setiap perbedaan, dan mendidik setiap individu untuk menjaga kerukunan, saling tolong-menolong dan saling melengkapi. Perbedaan yang terjadi pada diri manusia adalah sunnatullah yang harus senantiasa disyukuri. Tulisan ini membahas tentang ukhuwah Islamiyah dalam pandangan al-Qur'an. Pokok permasalahan yang dibahas dalam tulisan ini adalah konsep ukhuwh Islamiyah dalam al-Qur'an surat al-Hujarat ayat 10-13. Hasil dan pembahasan menunjukkan bahwa ukhuwah Islamiyah adalah persaudaraan yang agung atau kepemilikan ikatan yang kuat antara satu dengan lainnya sehingga merasakan seperti dalam satu badan atau satu bangunan. Dengan ukhuwah akan memunculkan kerukunan, keterikatan dan menghilangkan perbedaan dan permusuhan. Hikmah ukhuwah Islamiyah adalah terbentuknya rasa persatuan, keadilan, kedamaian, kerukunan, aman, adil dan sejahtera dalam kehidupan bermasyarakat.

BAB I

  • PENDAHULUAN

Ukhuwah Islamiyah adalah terbentuknya suatu ikatan sesama muslim, meskipun terdapat perbedaan ras, warna, kulit maupun kebangsaan. Dengan adanya keterikatan ukhuwah Islamiyah akan terbentuk sebuah bangunan besar yang merasa saling memiliki dan saling membtuhkan, sehingga akan muncul sebuah persatuan, keadilan, kerukunan, dan kesejahteraan. Oleh karena itu ukhuwah Islamiyah menjadi landasan utama dalam membangun masyarakat ideal sebagaimana yang diharapkan (Musthafa al-Qudhat, 1994). Harapan hidup rukun dan sejahtera sesama Islam akan terwujud jika setiap individu memahami akan perbudaan adalah sunnatullah yang perlu dijaga, sehingga akan muncul keridhaan akan ketentuan Allah terhadap dirinya dan orang lain.

Semua itu terdorong karena adanya keimanan dan ketaqwaan dalam dirinya. Namun kenyataan yang terjadi dalam kehidupan manusia, banyak sekali terjadi gesekan, permusuhan dan peperangan yang mengakibatkan banyak korban harta maupun nyawa di kalangan umat Islam atau antar umat Islam itu sendiri. Sejarah mencatat banyak terjadinya permusuhan dan peperangan sesama umat Islam sendiri hanya karena permasalahan kecil yang tidak dihadapi dengan jiwa yang tenang mengakibatkan muncul ketersinggungan, gesekan, marah, saling menghina, dan lainnya. Padahal Allah Swt dengan tegas sebagaimana dalam firmannya QS. Al Hujarat ayat 10-13:

"Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim"

Berdasarkan firman Allah di atas menunjukkan kepada kita bahwa perbedaan itu adalah kehendak Allah Swt, dan tugas manusia adalah untuk senantiasa menjaga persatuan dan kerukunan agar terjalin hubungan yang harmonis di masyarakat. Melalui ayat tersebut di atas Allah Swt menyatakan bahwa manusia diciptakan terdiri dari laki-laki dan perempuan, bersuku-suku, berbangsa-bangsa agar mereka saling kenal mengenalsesama mereka. Sebagai bangsa yang memiliki keragaman, tentu banyak perbedaan yang tidak dapat dielakkan, namun Allah Swt dan Rasulnya telah memberikan arahan dan teladan bagaimana menyikapi setiap perbedaan yang terjadi disekelilingnya, agar menjadi sebuah khasanah keindahan yang saling melengkapi, sehingga tercipta tatanan kehidupan yang damai dan harmonis.[1]

 

Menurut Mushthafa Al-Maraghi, melalui ayat ini Allah memerintahkan orang-orang mukmin untuk berpegang teguh pada kitabullah (Al-Qur'an) karena dengan semua orang mukmin berkomitmen berpegang teguh pada Al-Qur'an maka akan terwujud persatuan dan kesatuan umat Islam. Dalam Al-Qur'an ditemukan ayat yang memerintahkan semua orang mukmin wajib mentaati Allah dan Rasul-Nya, yang ajaran dan tuntunannya termaktub dalam Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW, termasuk tuntunan memperkuat ikatan Ukhuwah Islamiyah.[2]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun