Mohon tunggu...
Arsya Nova
Arsya Nova Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Andalas

Hallo semuanya, salam budaya. I hope you are always be healthy and be happy. Enjoy!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Kekerabatan Matrilineal di Minangkabau: Warisan Budaya dan Kohesi Masyarakat

22 April 2024   05:30 Diperbarui: 22 April 2024   06:15 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka kohesi sosial hadir sebagai alat yang mempadu-padankan perbedaan tersebut menjadi sebuah keserasian. Yang nantinya akan mewujudkan keharmonisan dalam suatu sistem masyarakatnya.

Kohesi merupakan faktor penting dalam menciptakan komunikasi yang berkesan antara penulis dan pembaca. Kohesi merupakan hubungan yang tercipta melalui pilihan kata dalam sebuah wacana sehingga tercipta keterkaitan antar hal dalam wacana tersebut.

Sistem leksikal suatu bahasa bersifat terbuka, sehingga sulit untuk segera mengenali satuan unsur leksikal karena sistem leksikal suatu bahasa bersifat terbuka.

Perpaduan kata tersebut terlihat jelas dari perbedaan konteks kata-katanya. Namun, struktur umum kata dalam teks sebenarnya bergantung pada urutan penggunaannya.

Kohesi merupakan faktor penting dalam komunikasi yang efektif, khususnya kohesi tertulis. Kohesi dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti:
1. Referensi: Referensi adalah unsur yang menunjukkan kepada sesuatu yang telah dibahas sebelumnya
2. Pronomina: Pronomina adalah kata ganti orang kedua, orang ketiga, kata ganti konjungsi (kata ganti penghubung), kata ganti demonstratif (kata ganti penunjuk), kata ganti tanya, dan kata ganti posesif
3. Konjungsi: Konjungsi adalah kata yang menunjukkan hubungan antara kalimat atau frasa
4. Elipsis kausal: Elipsis kausal adalah kata yang menunjukkan hubungan antara kalimat atau frasa

Kohesi dapat membantu penulis dalam menciptakan komunikasi yang efektif dan mudah dipahami pembaca. Penulisan yang kohesif akan membantu pembaca memahami isi wacana dengan lebih mudah dan membantu pembaca mengikatkan ide- ide yang dijelaskan dalam wacana.

Kohesi juga merupakan unsur yang membantu mencapai tujuan komunikatif dan estetika penulisan. Penulis harus menyusun wacana dengan baik, sehingga pembaca dapat memahami isi wacana dengan mudah dan membantu pembaca mengikatkan ide- ide yang dijelaskan dalam wacana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun