Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Jon

19 Desember 2018   21:45 Diperbarui: 20 Desember 2018   03:49 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jon,... Kutahu segala ini 'kan bertepi
Kucumalah ajak diri berkawan denganmu
Berbicara padamu tiap jam sepuluh lebih
Dan kau bersembunyi

Yakinku engkau mendengar bicaraku Jon
Dan aku sajikan engkau jamuan seadanya
Kuintip kau Jon
Lahap sekali

Menolehku kerap-kerap
Lanjutmu  melompat di sela sapu lidi
Kau amatlah dalam hati-hati
Takut kurabai bunyi gerakmu

Setahun kita bersama Jon
Lucu tingkahmu di halaman rumahku
Rumahku ini, rumahmu jua Jon
Meski  kita beda namun kita tak beda Jon

Kadang kau nakal Jon
Cemilanku di meja terasku
Engkau cicipi juga
Aku bukan tak mau Jon

Kutakut sekiranya kumiliki kuman
'Kan menular padamu Jon
Seperti orang-orang
Takut engkau tulari dengan kotormu

Tapi kamu Jon itu bersih
Kaki-kakimu putih Jon
Bulumu rapi
Jua punggungmu halus

Jon aku pernah terpingkal
Melihatmu salah lompat
Heeeei Kamu jatuh Jon!
Mulutmu komat-kamit... haha

Jon sayang, sahabatku
Sepertinya engkau paham siapa aku
Dan siapa orang-orang kecuali aku
Hingga engkau baik-baik saja bersamaku, ini

Jon, lima malam lewat
Kumelihatmu lain
Kamu sakit Jon
Tak bisa berjalan seperti sedia kala

Ternyata hari ke enam, pagi
Engkau mati Jon
Kutak tau sebab matimu
Tergeletak kepalamu di sela batu

Aku sedih Jon
Aku nangis Jon
Aku kehilanganmu Jon
Kau tiada lagi

Jelang dhuhur Jon
Aku menguburmu dengan tiga lapis kain
Kulihat mulutmu seolah mau berkata:
"Terima kasih kawan,
 sudah menerimaku selama setahun
"

Selamat jalan, Jon
Selamat jalan, sobatku

-----------------------
Makassar, 19 Desember 2018
@m_armand fiksianer

Note:

 Jon adalah nama seekor tikus yang berselinap di halaman rumahku,
tak mau berusaha keluar bersama teman-temannya di jalanan dan got. Jon itu nama pemberianku padanya,
walau kutak tau apa ia jantan atau betina. Jon telah tiada.

Esensi: Manusia bisa berteman dengan makhluk apa saja, akan tercipta hubungan emosional di sana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun