Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Imlek

16 Februari 2018   22:19 Diperbarui: 16 Februari 2018   22:46 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: REUTERR/Kham

Ucapmu: "Sebentar lagi aku pergi ke rumah adik"
Sejenis adat tahunan
Semacam kepatuhan istiadat
Anjangsana

Lurus-lurus saja
Aku tak mengerti
Lugu-lugu saja
Aku tak paham
Apa yang dirayakan

Sederhana
Bukan soal kembang api
Bukan pula soal angpao
Bukan itu... Bukan itu!

Tapi itu juga
Ya tapi itu juga
Ya penjumlahan dari seluruh-seluruh itu
Adalah silaturahmi

Adakah seni hidup
Lebih indah dari silaturahmi?
Menyulam apa yang terputus
Mengindahkan apa yang tersambung

Lurus-lurus saja hidup ini
Imlek itu pertalian kasih
Imlek itu perhatian semesta sesama
Imlek itu harapan dan rejeki

Bila itu adanya
Runcing tanyaku:
"Mengapa Imlek tak dirayakan setiap waktu?"
Supayalah silaturahmi tak berjeda

------------
Makassar, 16 Februari 2018
@m_armand fiksianer
Powered by Kompasiana 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun