Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Yang Terlupa

21 Maret 2017   19:34 Diperbarui: 21 Maret 2017   19:41 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tolong mengertilah, pinta kekasihku
Aku belajar memahamimu, rayuku
Lalu kubacakan jejeran kalimat
Di pembuka buku harianku: 

Yang terlupa saat kita belajar tentang rindu
Ialah cara menenangkannya 

Yang terlupa saat kita belajar tentang terbakar cemburu
Ialah cara memadamkan baranya 

Yang terlupa saat kita belajar tentang air mata
Ialah cara lembut menyekanya 

Yang terlupa saat kita belajar tentang bahagia
Ialah cara membuatnya awet

Yang terlupa saat kita belajar berjauhan
Ialah cara menaruh percaya

Yang terlupa saat kita belajar bertengkar
Ialah cara mengusir pertahanan diri

Yang terlupa saat kita belajar tentang kesalahan
Ialah cara memohon-memberi maaf dalam tulus

Yang terlupa saat kita belajar selisih paham
Ialah cara memilih sejenak diam

Yang terlupa saat kita belajar mencinta
Ialah datangnya hari luka

....................
Makassar, 21 Maret 2017
@m_armand fiksianer
Powered by Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun