Kata kosong itu tiada
ada sunyi berayunan di sana
Kata hampa itu tiada
ada hening menyusup di sana
Sunyi-hening itu cembung sukma
dari buah sepi di jalan-jalan hati
Karena cinta itu di cangkang fana atau abadi
bila sunyi-hening melanglang
Sunyi ini gurat-gurat rindu
beribu rasa tiada teraba
Sunyi ini kulit wajah cinta
meminta usapan di pejam mata
Lihatlah tanda gurat cinta itu
sebelum ia di layu sunyi
Tanaklah kata seperti ini:
Sunyi itu indah karena ia gelembung cinta
Karenanya...
Kepada aku dan engkau menjadilah kita
yang rebahan di pangkuan cinta ini
Maka, layulah sunyi itu!
-----------------
Makassar, 12 Maret 2017
@m_armand fiksianer
Powered by Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!