Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Gurat Cinta di Layu Sunyi

12 Maret 2017   19:53 Diperbarui: 12 Maret 2017   20:02 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: TinyBuddha.wordpress.com

Kata kosong itu tiada
ada sunyi berayunan di sana
Kata hampa itu tiada
ada hening menyusup di sana

Sunyi-hening itu cembung sukma
dari buah sepi di jalan-jalan hati
Karena cinta itu di cangkang fana atau abadi
bila sunyi-hening melanglang

Sunyi ini gurat-gurat rindu
beribu rasa tiada teraba
Sunyi ini kulit wajah cinta
meminta usapan di pejam mata

Lihatlah tanda gurat cinta itu
sebelum ia di layu sunyi
Tanaklah kata seperti ini:
Sunyi itu indah karena ia gelembung cinta

Karenanya...
Kepada aku dan engkau menjadilah kita
yang rebahan di pangkuan cinta ini
Maka, layulah sunyi itu!

-----------------
Makassar, 12 Maret 2017
@m_armand fiksianer
Powered by Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun