Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Di Geleng Gunung dan Langit

24 Juli 2016   22:30 Diperbarui: 19 Februari 2017   23:35 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kucubiti batu gunung
Sudikah engkau menidurkan cintaku?
Di punggungmu semalam saja. Ia menggeleng!
Tiada sanggup menyanggah rindu iniku

Di kisah yang sama
Kabarnya langit-lautan, kedua membiru
Bila kutitipkan cintaku pada mereka
Ah...Mereka berpalingan

Ahay...Berjenuhan
Cinta begitu-begitu saja
Selalunya di umbaran kata indah
Jua menaruh-naruh aksara menjulang

Kugamit dunia lain. Tegunku dan tanyaku
Siapa gerangan yang kurindu-cinta
Menyeru-menderu.... Tuntun aku ke telaga surga
Itu saja...

----------
Bantaeng, Sulawesi Selatan 24 Juli 2016
@m_armand fiksianer

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun