Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rembulan-Bintang di Matamu

21 Mei 2016   11:21 Diperbarui: 21 Mei 2016   11:38 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekasihku seperti penjaga malam
Menanti bulan di teras cinta
Kutanyalah kekasihku
"Clara....Apa yang indah pada bulan?"

Kekasihku mendatar jawab:
Bulan itu cahayanya
Tak mewujud panas
Tak serupa cahaya selainnya

Lalu kuhela dia
Bintangpun bercahaya
Jua tak memberi panas
Ia mendagu-sedikit bingung

Kukatakan padanya (lagi)
Ada kata-kata lagi kuaduk-aduk untukmu!
Ia mengatur perasaannya
Jua diam-diam merapikan rambut panjangnya

Rayunya: Katakanlah itu!
Lalu kulepas kata itu tepat di ubunnya:
Rembulan-bintang usai saja kupandangi di matamu
Kulihat keduanya
Ya... di mata teduh bersinarmu

--------------
Makassar, 21 Mei 2016
@m_armand

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun