Kekasihku seperti penjaga malam
Menanti bulan di teras cinta
Kutanyalah kekasihku
"Clara....Apa yang indah pada bulan?"
Kekasihku mendatar jawab:
Bulan itu cahayanya
Tak mewujud panas
Tak serupa cahaya selainnya
Lalu kuhela dia
Bintangpun bercahaya
Jua tak memberi panas
Ia mendagu-sedikit bingung
Kukatakan padanya (lagi)
Ada kata-kata lagi kuaduk-aduk untukmu!
Ia mengatur perasaannya
Jua diam-diam merapikan rambut panjangnya
Rayunya: Katakanlah itu!
Lalu kulepas kata itu tepat di ubunnya:
Rembulan-bintang usai saja kupandangi di matamu
Kulihat keduanya
Ya... di mata teduh bersinarmu
--------------
Makassar, 21 Mei 2016
@m_armand
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H