[caption caption="marykunzgoldman.com"][/caption]
Jangan lagi engkau tenggerkan ucapmu di bahuku
bila aku penulis buruk
Kucumalah belum berjumpa cara
memikul tulisan yang baik
Jangan lagi mengecap jidatku
bila aku penulis tinggi hati
Kuhanyalah belum bersua cara
merendahkan hatiku
Jangan lagi mengaksir wajahku
bila aku penulis kacangan
Kucumalah belum menguasai
tentang cara menanam tulisan rimbun
Jangan lagi coreti punggungku
bila aku penulis setia dalam kemarahan
Kuhanya belum tahu cara
mendinginkan tulisanku
Jangan lagi...!
Jangan lagi...!
Musabab tiap-tiap penulis di gerbang penantian
menanti tulisan bertabur kemanusiaan dan jua keindahan
Setiba engkau merindukan penaku menari lagi
di peluputmu dan pelipurmu
-----------
Makassar, 24 April 2016
@m_armand kompasiana