Andai Thamrin Sonata, konsultasi judul buku itu ke saya....hahahaha konsultasi...emang pawang judul? Tapi, suer! Kata matahari itu, sebuah kata yang 'berat', massanya juga berat. Saya ingin sekali me-replace judul buku itu dengan: Sehangat Mentari Pagi. Apa bedanya antara matahari dengan mentari. Ya bedalah secara rasa bahasa. Kata mentari itu lebih soft-anggun-cantik. Sedang matahari itu: gagah-gentle-hard.
Ada sisi yang terlupakan di buku ini. Ialah: Pak Tjip tidak diberi ruang untuk membenarkan atau tidak membenarkan akan sekitaran 64 (enam puluh empat) artikel-puisi di buku bersampul smart itu. Pak Tjip latah dari sekian-sekian apresiasi dari para Kompasianer. Andaikan saya yang dituliskan di semenanjung sanjungan itu, maka saya akan bercanda: "Gak gitu-gitu amat deh". Khan asyik! Sekali-sekali ngecewain orang yang sedang menyanjung, Sing penting, halus penyampaiannya. Iya toh!
Makassar, 18 Desember 2015
@m_armand
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H