Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Surat Undangan Nan Pilu

15 Desember 2015   13:07 Diperbarui: 15 Desember 2015   18:01 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Foto: Isjet-Kompasiana"][/caption]

Ledunglah niat semula
Kala yang 'rakjat'
Rindu dekat-dekat
Pada nahkoda 'nagara'

Dan...
Surat undangan itu
'Tlah kubaca pulalah
Rindinglah aku

Serupa undangan lainnya
Kerap-kerap kita terlupa
Lalu kita jemur rasa
Pada temali perih

Sedang esoknya
Undangan itu tiba lagi
Ke sana atau tak ke sana
Selaksa alasanlah
Untuk keduanya

.....

Lalu...
Kubertanya pada ayahku
Tepat di teras rumah reoknya
Perihal terjemahan sebuah undangan

Katanya
Undangan itu penyambung kehidupan
Bukan sebaliknya
;Menjejali kisah tengkar-tengkar

Lalu lagi...
Ia katup lafaznya
;Manalah ada undangan kering cerita
Setelahnya!

.....
Pamitlah sang pilu
Musabab pilu
Cumalah seutas tali lapuk
Mudahlah diputuskan
Pada siapa yang berkehendak!

Maka...
Samuderakanlah sabar
Sebab nelayan-perahu negeri
Betah berlayar di lautan kesabaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun