Dialah yang gemar mengerutu
Lalu apanya yang salah?
Tangisnya adalah tombaknya
Itu kebenaran wanita
Andai saja puisiku ini disalahkan oleh wanita
Maka semua itu juga benar
Karena wanita selalu benar
Menurut ukuran perasaannya
Lelaki harus pahami ini
Jangan lagi ceramah!
Jangan pula pidato
Karena wanita tak butuh itu
Bahkan wanita tak butuh lelaki pintar
Mereka hanya mau didengar
Jadi mengertilah!
Karena lagi, wanita setia dengan benarnya
Menurut literan perasaannya!
Maka sahutilah puisiku ini
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!