Bencimu teramat menggema
Hingga engkau umbar di tiap jejak
Sisakan 1/3 untuk cinta
Musabab benci punya pintu masuk sang pengembara cinta
Â
Cinta membumbung tak kenal hujan badai-panas-dingin
Sesampai engkau junjung-junjung setinggi bintang
Sisakan 1/3 untuk benci
Karena cinta miliki peluang untuk benci
Â
Memuji bak layang-layang
Bila tali benang putus
Maka engkau akan merana juga
Sisakan 1/3 untuk kehilangan
Â
Lantaran memuji itu bilangan ganjil
Penggenapnya adalah makian
Maka sungguhlah berpegang pada keseimbangan
Bahwa segalanya memiliki batas
Â
Entah cinta, benci, pujian, celaan
Seluruhnya fana
Maka biasakanlah untuk biasa-biasa saja!
Â
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!