Â
Kujulur tanya padamu Klara
Dimanakah syal cintaku?
Telah kupalingkan, tuturmu
Syal itu menyiksaku, pungkasmu jua
Â
Kumerasai aneh
Iya, ........kumerasai!
Lantaran syal itu perlambang cintaku
Cinta-rinduku padamu Klara
Â
Engkau menggeleng!
Dan, engkau kisahkan batinmu!
Di syal itu bergelayut tarian cemburu
Musabab berpatrian rindu tak tergantang
Â
Hemmm, jujur nian engkau kekasihku
Kutitahkan, kalungkanlah syal itu kembali!
Karena cinta
----tanpa raungan sukma, melembah-menukiknya
----tanpa butiran air mata
----tanpa ringkik
Seluruh-luruhnya tanpa segala itu
Maka.....
Itulah cinta tiada asli
Â
-----------------------------------
Ilustrasi:Â www.wallconvert.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H