Jangan sebut orang tuanya
Sekali saja Anda menyinggung-nyinggung ayah-ibunya, maka keadaan akan berubah seketika, ia akan antipati kepada Anda. Kenapa? Karena mereka tahu bahwa job ini menjijikkan dan tak direstui orangtuanya atau bahkan tak mengizinkan bagi siapapun untuk memberi informasi tentang pekerjaan anaknya. Hingga alasan yang masuk akal baginya adalah serupa Yanto (Pelayan Toko) atau istilah asing yang uenak kedengaran seperti kasir atau bar tender.
Lalu?
Tetaplah hati-hati bila bersentuhan dengan zona PSK, jebakan-jebakan beraneka ragam. Siapakah orang-orang yang bisa terjebak? Ya yang punya kecenderungan untuk menggaet PSK toh. Bagi yang tak minat, sulit bagi PSK untuk menjerumuskannya ke dunianya! Lantas apakah keuntungan sebagai PSK lebih banyak dari kontak badan? Oh Anda keliru. Transaksi seks hanyalah destinasi! PSK memperoleh banyak laba dari jualan minuman keras, soft drink, rokok, bahkan inex. Maka berbahagialah bagi para lelaki yang enggan bertransaksi dengan PSK, namun jangan kelewat menyudutkan PSK, sebab mereka juga manusia. Sebaliknya, penulis pun 'bahagia' bergaul dengan mereka dengan segala keunikannya. Ya, ini memang komunitas abnormal di antara normalnya manusia lain. Sungguh malang nasib perempuanku^^^
Salam Kompasiana Malam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H