Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Lover and Hater

8 April 2015   19:53 Diperbarui: 16 Oktober 2015   02:44 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_408750" align="aligncenter" width="300" caption="www.xxlmag.com"][/caption] ---------------------------

Kita terpanggang bara cinta dan benci
Keduanya tiada mungkin selorong

Serupa orkes gesek,.... yang tiada harmoni lagi
Nampaknya kita hanyut oleh perasaan-perasaan semu
Kita takluk oleh amarah dan kebencian
Dan juga kepayang asmara

Kepada Presiden Sendiri
Bukan persoalan buta
Pun bukan perkara tuli
Kita sungguhlah rakus

Berharap banyak pada satu orang
Telah kujumpa para pembenci-pencinta
Tak kenal serupa apakah mereka?
Ya dokter, profesor, dosen, guru, teknokrat, tukang becak, buruh bangunan

Lalu apakah yang lebih baik selain membenci dan mencinta.....Meluap?
Katakanlah padaku
Sebab telah kulihat
Bencimu terkepal-kepal

Cintamu lewati tapal
Sungguh...Tuhan tak menyukai keduanya
Pada hamba melampaui batas
Dan sepertinya...

Kita tak penting kenal Tuhan lagi
Oleh peristiwa sesaat...
Terseoklah...di alam sadarmu sendiri
Termatikan qalbu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun