[caption id="attachment_408750" align="aligncenter" width="300" caption="www.xxlmag.com"][/caption] ---------------------------
Kita terpanggang bara cinta dan benci
Keduanya tiada mungkin selorong
Serupa orkes gesek,.... yang tiada harmoni lagi
Nampaknya kita hanyut oleh perasaan-perasaan semu
Kita takluk oleh amarah dan kebencian
Dan juga kepayang asmara
Kepada Presiden Sendiri
Bukan persoalan buta
Pun bukan perkara tuli
Kita sungguhlah rakus
Berharap banyak pada satu orang
Telah kujumpa para pembenci-pencinta
Tak kenal serupa apakah mereka?
Ya dokter, profesor, dosen, guru, teknokrat, tukang becak, buruh bangunan
Lalu apakah yang lebih baik selain membenci dan mencinta.....Meluap?
Katakanlah padaku
Sebab telah kulihat
Bencimu terkepal-kepal
Cintamu lewati tapal
Sungguh...Tuhan tak menyukai keduanya
Pada hamba melampaui batas
Dan sepertinya...
Kita tak penting kenal Tuhan lagi
Oleh peristiwa sesaat...
Terseoklah...di alam sadarmu sendiri
Termatikan qalbu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H