Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Blokir

1 April 2015   01:29 Diperbarui: 19 Agustus 2015   13:05 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

[caption id="attachment_406949" align="aligncenter" width="300" caption="www.jurnal.com"][/caption]

--------------------

 

Tuan-tuan menjala sangka
Berkira aku orang buta baru
Tak pandai melihat-meraba-merasa
Setamsil fitnah-pembunuhan-mati

 

Dan menyembelih sesama
Tuan-tuan mengail kecubung
Tak berdaging setampuk pinang
Merupa agama tapi bukan

 

Tuan-tuan beranak pintar
Tapi sayang disayang
Karena tuan tak tahu beda
Mana Islam, mana perlambang

 

Salah pelurulah para tuan
Memasti Islam tapi bukan
Islam tak berbau nanah-kotor-busuk
Karena...
Menumpah darah
Berkeji-kejian
Menyepah-nyepah
Sungguh bukanlah rupa Islam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun