[caption id="attachment_405375" align="aligncenter" width="300" caption="potretpertanian.blogspot.com"][/caption] -------------------------------------
Mereka miliki hewan peliharaan di sangkar
Memberinya makan di pagi dan sore hari
Kami punya burung-burung beterbangan tinggi di angkasa
Mencari makan dan merancang sarang sendiri....alami
Halaman rumah mereka bertaman-taman
Dibeli-dirawat dengan jutaan rupiah
Kami punya hamparan rerumputan nan hijau
Tanpa berabe biaya tersembul
Mereka punya lampu-lampu kristal
Silaukan mata dan menggerahkan
Kami punya bintang-bintang di langit
Memandangnya hadirkan keteduhan
Langgam selera musik mereka Kata mereka romantis
Kami punya suara jangkrik
Bersahutan syahdu-merdu
Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung
Tapi kaki mereka berbatas oleh sepatu mahal
Sedang telapak kaki kami akrab dengan tanah
Bersentuhan Mereka bisa makan
Karena kami mengirimi beras dan lauk pauk
Kami bisa makan dari jerih menanam padi
Merasakan nikmatnya menumbuk padi
Anak-anak mereka pintar-pintar
Tapi asing sesama anak-anak tetangga
Anak-anak kami sederhana belaka
Tapi jangan tanya harmoninya anak-anak desa
Mereka bekerja tak paham waktu
Demi alotnya persaingan Kami bekerja berbatas waktu
Karena kami tak bersaing
Mereka berhak bilang enaknya hidup di kota
Segala-galanya penuh kemewahan
Kami berhak bilang damainya hidup di desa
Segala-galanya penuh senyuman
Mereka bilang bahagia
Barangkali itu hanya di bibir saja
Sedang kami berkata sejujurnya
Karena kami merasai
Alangkah kayanya kami Selaku orang-orang desa
Nikmat kami tiada tepi Bahagia yang tak berujung