Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Sesal Tak Bertepian

24 Maret 2015   23:01 Diperbarui: 16 Oktober 2015   03:03 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam pertama tanpa papa
Biasa-biasa saja buat mama
Malam kedua tanpa papa
Pun lazim-lazim

Malam ketiga tanpa papa
Lelaki sang pencinta sejati itu telah raib
Mulai ada yang tak genap di diri mama
Hadir selaksa tanya tanpa jawab

Mama kangen gangguan-gangguan si papa
Tangisi perlakuan kepada mendiang papa
Rindui sekalian tabahnya si papa
Ingin membaui aroma tubuh papa

Sesal tak bertepian, segalanya telah terlambat
Tepatlah lirik lagu
Kalau sudah tiada, baru terasa
Bahwa kehadirannya, sungguh berharga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun