Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Teroris

2 Januari 2014   17:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:14 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1388756158943516138

[caption id="attachment_313362" align="aligncenter" width="300" caption="www.fickr.com"][/caption] mereka ledakkan bom di sana kau katakan mereka teroris mereka tumpahkan darah sesama kaupun bilang itu teroris mereka membunuh tanpa rasa bersalah mereka memanggang sesamanya mereka luluh-lantakkan saudara-sudaranya yah mereka teroris bercanda dengan maut-maut sedang engkau sendiri lalu lalang di halaman istanamu satu-satu dibuikan lantaran bercanda dengan korup koruptor jago berkongsi hanyalah tindak kejahatan biasa koruptor tak pernah membunuh siapapun koruptor malah menghidupkan sengsara jutaan rakyat teroris dan koruptor kesadisan tiada tara keduanya menjijikkan sungguh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun